Reporter: Agung Ardyatmo, Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa
AUCKLAND. Bank Sentral Selandia Baru bisa jadi akan membuat keputusan mengejutkan besok. Mereka akan menaikkan tingkat suku bunga acuan mereka, untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir. Risiko inflasi yang semakin besar ketimbang bahaya krisis Eropa, menjadi pertimbangan mereka.
Sekitar 13 ekonom dari 15 ekonom yang dihubungi Bloomberg yakin, Gubernur Bank Sentral Selandia Baru Alan Bollard besok jam 9 pagi waktu setempat, akan menaikkan suku bunga acuan dari 2,5% menjadi 2,75%.
Keputusan ini rada aneh, mengingat, beberapa negara Asia Pasifik seperti Indonesia, Thailand, Filipina, memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan mereka.
Meski begitu, "Risiko inflasi mau tidak mau membuat Bank Sentral harus menaikkan suku bunga acuan mereka," imbuh Nick Tuffley, Kepala Ekonom ASB Bank Ltd., yang berbasis di Auckland.