Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - HANOI. Bank sentral Vietnam pada Senin (22/4) mengatakan akan membatalkan lelang emas pertamanya dalam 11 tahun karena kurangnya minat pembeli. Bank Negara Vietnam mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa lelang tersebut diperkirakan akan berlangsung pada Selasa esok.
Bank Negara Vietnam (SBV), bank sentral negara tersebut, pekan lalu mengatakan akan melelang hampir 17.000 tael atau 20.570 ons emas batangan sebagai bagian dari upaya meningkatkan pasokan di tengah lonjakan harga.
Namun, satu jam sebelum penawaran dimulai, SBV mengumumkan pembatalan lelang hari Senin karena "tidak memiliki cukup anggota untuk mendaftar untuk mengajukan penawaran dan mentransfer deposit".
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 4.000 ke Rp 1.343.000 Per Gram, Senin (22/4)
Harga emas batangan di negara Asia Tenggara ini naik sekitar 15% pada tahun ini. Emas batangan diperdagangkan pada 82,8 juta dong (US$ 3,254.08) per tael pada hari Senin, sementara di pasar global, setiap tael berada pada US$ 2,371. Satu tael setara dengan 37,5 gram atau 1,21 ons troi.
Berdasarkan peraturan yang bertujuan menstabilkan harga, bank sentral mempunyai monopoli atas produksi dan impor emas. Sementara Saigon Jewelry Company (SJC) adalah satu-satunya produsen emas batangan bermerek SJC.
Bisnis lokal telah mendesak SBV untuk mengubah peraturan mengingat situasi saat ini. Pekan lalu, parlemen Vietnam meminta pemerintah untuk menyelidiki perusahaan perdagangan emas atas kemungkinan manipulasi pasar di tengah melonjaknya harga domestik.