Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina
ATHENA. Lagi-lagi, penduduk Yunani harus menelan pil pahit. Penduduk Negeri Para Dewa ini kembali menjadi korban ketegangan antara pemerintah dengan negara kreditur Uni Eropa (UE). Kali ini, ketegangan antara Yunani dan pemimpin zona euro memaksa Perdana Menteri (PM) Yunani Alexis Tsipras memperpanjang masa pembekuan operasional perbankan hingga Senin (13/7). Awalnya, Yunani memerintahkan seluruh perbankan menutup kegiatan operasional mulai 28 Juni hingga 6 Juli.
"Bank tetap tutup karena beberapa jam mendatang merupakan masa krusial," ujar Tsipas, seperti dilansir BBC, Kamis (9/7). Seluruh aktivitas perbankan Yunani tetap berhenti untuk menghindari penarikan dana besar-besaran dari sistem perbankan. Setidaknya ada dua agenda penting yang bakal memengaruhi sistem perbankan Yunani. Pertama, para menteri keuangan UE dijadwalkan bertemu di Sabtu (11/7) untuk membahas proposal utang baru Yunani.
Selanjutnya, seluruh pemimpin UE bakal menggelar pertemuan darurat di Minggu (12/7). Para pemimpin zona euro bakal mengetuk palu untuk mengambil keputusan terakhir tentang masa depan Yunani.
Kehabisan duit
Kepala Asosisasi Perbankan Yunani Louka Katseli mengatakan, suplai uang tunai di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di seluruh Yunani sudah tidak mencukupi kebutuhan nasabah hingga Senin (13/7). Sepekan terakhir, duit pecahan € 20 bahkan sudah habis di mesin ATM. Kepala Bank Sentral Jerman Jens Weidmann, mengatakan, Bank Sentral Eropa (ECB) tidak akan mengucurkan dana bantuan likuiditas darurat hingga ada kesepakatan utang baru. Detik-detik menuju penyerahan proposal utang baru, Tsipras melobi parlemen dan lawan politiknya.
Tsipras ingin di tengah masa krusial, semua pihak transparan dan bekerjasama dalam menyusun proposal utang baru. "Penting bagi seluruh partai politik untuk memahami proposal baru agar tidak terjadi kesalahpahaman," ujar Tsipras. Sekadar menyegarkan ingatan, ada tiga poin penting aturan pengetatan likuiditas yang terbit Senin dinihari (29/6). Pertama, seluruh perbankan menutup operasional mulai 28 Juni hingga 6 Juli.Kedua, nasabah perbankan dibatasi menarik uang tunai dari ATM maksimal 60 atau US$ 66 per hari, per kartu, per akun.
Ketiga, kegiatan transfer atau pembayaran dari bank Yunani ke luar negeri dilarang. Yang pasti, Yunani harus membayar utang sebesar € 3 miliar kepada ECB yang jatuh tempo Senin (20/7). Sebelumnya, Yunani telah dinyatakan gagal bayar alias default. Sebab, Yunani tak sanggup membayar utang kepada Dana Moneter Internasional (IMF) senilai € 1,5 miliar yang jatuh tempo 30 Juni kemarin.