kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Banyak pasien virus corona meninggal di Italia, ini penyebabnya


Senin, 23 Maret 2020 / 23:30 WIB
 Banyak pasien virus corona meninggal di Italia, ini penyebabnya


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

Selain itu, Ricciardi menyebutkan, mortality rate yang tinggi di Italia lantaran cara dokter atau petugas medis menghitung angka kematian. “Semua pasien yang meninggal di rumahsakit yang menangani virus corona dihitung sebagai pasien meninggal karena virus corona,” ujarnya.

Ricciardi menuturkan, berdasarkan reevaluasi yang National Institute of Health lakukan, hanya 12% dari total pasien yang meninggal akibat virus corona. “Sementara 88% pasien memiliki setidaknya satu penyakit bawaan. Banyak yang memiliki dua atau tiga,” tambahnya. 

Skeptisisme terhadap data 

Para ilmuwan lainnya juga memiliki skeptisisme terhadap data kematian di Italia. Mengutip Telegraph, Martin McKee, Profesor di European Public Health, London School of Hygiene and Tropical Medicine, menyebutkan, Italia belum memiliki perhitungan terhadap gejala ringan virus corona. 

Jika lebih banyak tes dilakukan kepada orang yang asimptomatik (tidak menunjukkan gejala), maka angka kematian dirasa akan menurun. “Terlalu dini untuk membandingkan Italia dengan negara-negara lain di Eropa. Kita tidak tahu berapa banyak orang asimptomatik yang menyebarkan virusnya,” sebut McKee. 

Baca Juga: Waduh gawat, kematian akibat virus corona di Italia melonjak hampir 800 dalam sehari

Ilmuwan lain menilai, ada faktor lain terkait angka kematian yang tinggi akibat virus corona di Italia. Faktor ini termasuk angka yang tinggi terhadap konsumsi rokok dan polusi udara. 

Itu berdasarkan data mayoritas pasien yang meninggal berasal dari wilayah Lombardy bagian Utara Italia, yang memiliki kualitas udara cukup buruk dibanding daerah lainnya. 

Mike Ryan, Health Emergencies Programme Executive Director Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan, para dokter di Italia kewalahan menangani pasien sebanyak itu. “Dokter di Italia tidak hanya melayani satu atau dua pasien, melainkan sampai 1.200 pasien,” ungkapnya seperti dilansir Telegraph

Kondisi ini diperburuk banyak petugas medis yang terinfeksi dan harus mengisolasi diri. Sebanyak 2.000 petugas medis di Italia terjangkit virus corona. “Dibanding negara-negara lainnya di Eropa, Italia memiliki jumlah ventilator dan petugas medis yang sangat sedikit,” imbuh Ryan.

Baca Juga: Italia menutup bisnis non strategis hingga 3 April, supermarket dan bank tetap buka

Penulis: Sri Anindiati Nursastri

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Banyak Pasien Covid-19 Meninggal di Italia?"



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×