Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Yudho Winarto
LONDON. Chief Executive Officer (CEO) baru Barclays Plc, Jes Staley dikabarkan belum akan menambah jumlah staf baru dalam waktu lama. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan profit bank tersebut. Sebelumnya, langkah yang sama juga dilakukan bekas Chairman Barclays, John McFarlane pada September 2015 dan bakal ditinjau pada Januari 2016.
Namun menurut sumber Bloomberg, pembatasan jumlah staf baru akan diperpanjang hingga Maret 2016. Staley yang baru menjabat pada 1 Desember 2015 ini juga akan memangkas jumlah pekerja di investment banking sebesar 20%. Divisi tersebut dinilai paling mahal meski paling menguntungkan.
Sumber yang sama juga mengatakan, kerugian bisnis Barclays paling berat dirasakan di wilayah Asia termasuk pasar Jepang, Hong Kong dan Singapura. Karena itu, bank asal Inggris ini akan memfokuskan diri pada bisnis di Inggris dan Amerika Serikat. Joanne Walia, Jurubicara Barclays menolak berkomentar atas berita tersebut.













