Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Arab Saudi akhirnya merencanakan Initial Public Offering (IPO) Aramco di pasar domestik. Seperti diberitakan Reuters, sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan pada hari Senin (9/9) kemarin.
Padahal sebelumnya, Aramco sudah bersiap IPO di London atau New York. Kerajaan Arab Saudi bermaksud untuk mendaftarkan 1% dari Aramco di bursa efek Riyadh sebelum akhir tahun ini. Lalu saham 1% lainnya pada tahun 2020.
Baca Juga: Kali pertama dalam sejarah, Arab Saudi punya menteri energi baru seorang pangeran
Hal itu merupakan langkah awal dari total 5% saham Aramco yang akan dilepas ke publik.
Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman mengatakan, negaranya bertujuan untuk IPO Aramco dalam waktu sesegera mungkin. Hal ini berkaitan dengan rencana Arab Saudi mulai diversifikasi bisnis kerajaan dari minyak ke bisnis lain.
JPMorgan, Morgan Stanley dan National Commercial Bank akan menjadi bank yang mengelola transaksi. Ditambah Citi, Goldman Sachs, HSBC dan Samba Financial Bank juga akan ikutan.
Sebelumnya, Arab Saudi memang agak khawatir melantai di bursa New York. Pasalnya ada beberapa aturan kepemilikan saham yang bertentangan dengan keinginan dari Kerajaan Arab Saudi.
Baca Juga: BP akan menjual lebih banyak minyak mentah Amerika ke Asia
Pangeran Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman berharap valuasi Saudi Aramco sebesar US$ 2 triliun. Meskipun beberapa bankir dan orang dalam perusahaan mengatakan kerajaan harus memangkas targetnya menjadi sekitar US$ 1,5 triliun.