Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - RIYADH. Arab Saudi menunjuk Pangeran Abdulaziz bin Salman, putra raja, sebagai menteri energi yang baru. Berdasarkan informasi dari kantor berita pemerintah Arab Saudi SPA, sang pangeran menggantikan posisi Khalid al-Falih.
Melansir CNBC, penunjukkan ini merupakan yang pertama kali dalam sejarah anggota keluarga Al Saud yang tengah memerintah, menempati posisi menteri energi di Arab Saudi.
Pangeran Abdulaziz adalah anggota lama dari delegasi pengekspor minyak mentah No.1 ke Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dengan pengalaman puluhan tahun di sektor minyak.
Baca Juga: Perang dagang AS-China pengaruhi penurunan ICP Agustus jadi UUS$ 57,27 per barel
Analis menilai, sebagai veteran pembuat kebijakan OPEC, Pangeran Abdulaziz diperkirakan tidak akan mengubah kebijakan minyak kerajaan, karena ia membantu menegosiasikan perjanjian saat ini antara OPEC dan negara-negara non-OPEC untuk memotong pasokan minyak mentah global sehingga bisa mendongkrak harga minyak dan menyeimbangkan pasar.
Pada 2017, ia diangkat menjadi Menteri Negara Urusan Energi, dan telah bekerja sama dengan menteri perminyakan sebelumnya Ali al-Naimi sebagai wakilnya selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Terbebani perang dagang AS-China, harga minyak turun 2%
Beberapa orang dalam industri minyak Arab Saudi mengatakan, pengalaman panjang sang pangeran telah mengatasi apa yang selama ini dilihat sebagai hal yang tidak mungkin bagi raja menunjuk anggota kerajaan untuk menduduki jabatan menteri energi Arab Saudi.