Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Menurut dua sumber yang akrab dengan masalah ini, perusahaan saat ini mempertimbangkan untuk memangkas tenaga kerja. Juga memperlambat ekspansi untuk mengurangi pengeluaran uang tunai dan kurang bergantung pada dana segar.
SoftBank, yang telah mendorong WeWork untuk menunda IPO-nya, saat ini sedang berusaha untuk meningkatkan Vision Fund kedua senilai US$ 100 miliar.
Keputusan untuk menarik IPO tidaklah mengejutkan. Lantaran sebelumnya WeWork juga menunda penjualan saham sebelumnya pada bulan September sebagai respons atas dorongan balik dari calon investor atas kerugiannya yang kian melebar dan cengkeraman Neumann terhadap perusahaan.
Baca Juga: Xi Jinping: Tidak ada kekuatan yang dapat menghentikan kebangkitan China
"Kami telah memutuskan untuk menunda IPO kami untuk fokus pada bisnis inti kami, yang fundamentalnya tetap kuat. Kami memiliki niat untuk mengoperasikan WeWork sebagai perusahaan publik dan berharap untuk meninjau kembali pasar ekuitas publik di masa depan," kata co-CEO WeWork yang baru ditunjuk Artie Minson dan Sebastian Gunningham.
Perusahaan itu memang telah memperdagangkan utang secara publik. Pada Senin (30/9), obligasi perusahaan ini mencapai US$ 669 juta. Surat utang ini dijual pada bulan April 2018.
Sementara SoftBank, yang memiliki hampir sepertiga saham di We Company, berinvestasi pada start up dengan nilai US$ 47 miliar pada Januari. Tetapi skeptisisme investor memaksanya untuk mempertimbangkan penilaian IPO potensial serendah US$ 10 miliar awal bulan ini.