kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Pasar Saham Global Menguat, Yen Melemah Usai BOJ Naikkan Suku Bunga


Sabtu, 20 Desember 2025 / 05:19 WIB
Pasar Saham Global Menguat, Yen Melemah Usai BOJ Naikkan Suku Bunga
ILUSTRASI. USA-STOCKS/ (REUTERS/Brendan McDermid)


Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks saham global menguat pada Jumat  dipimpin saham teknologi yang mendorong Wall Street lebih tinggi. Sementara itu, yen Jepang melemah setelah Bank of Japan (BOJ) menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam tiga dekade, sesuai ekspektasi pasar, dan mengisyaratkan peluang pengetatan lanjutan.

Indeks saham global MSCI naik 0,71% ke level 1.008,32, meski secara mingguan masih mencatat penurunan tipis. Di Wall Street, indeks Dow Jones Industrial Average naik 183,04 poin atau 0,38% ke 48.134,89. Indeks S&P 500 menguat 0,88% ke 6.834,50, sementara Nasdaq Composite melonjak 1,31% ke 23.307,62.

Saham teknologi kembali diminati investor setelah Micron Technology menyampaikan prospek keuangan yang kuat. Rosenblatt Securities bahkan menaikkan target harga saham Micron menjadi US$ 500 dari sebelumnya US$ 300.

Baca Juga: Trump: Tidak Perlu Cabut Obamacare, Warga AS Akan Tinggalkan Sendiri karena Mahal

"Optimisme baru terhadap perdagangan berbasis kecerdasan buatan (AI) sangat membantu pasar secara luas, terutama Nasdaq,” ujar Michael James, trader ekuitas di Rosenblatt Securities. Meski demikian, ia menilai pasar belum sepenuhnya keluar dari tekanan yang terjadi dalam sepekan terakhir.

Di Eropa, indeks STOXX 600 pan-Eropa ditutup naik 0,37% dan mencetak rekor penutupan tertinggi. Secara mingguan, indeks ini menguat 1,6%, menjadi kenaikan terbesar sejak akhir November.

Di pasar valuta asing, yen melemah tajam setelah BOJ menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam 30 tahun. Investor melakukan aksi jual yen, mendorong mata uang tersebut ke level yang dinilai berpotensi memicu intervensi pemerintah Jepang. Terhadap yen, dolar AS menguat 1,38% ke level 157,69. Indeks dolar naik 0,27% ke 98,70, sementara euro melemah tipis 0,08% ke US$ 1,1711.

Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang tenor 10 tahun melonjak ke puncak 26 tahun, dan indeks saham Nikkei ditutup naik 1%.

Di pasar obligasi global, imbal hasil Treasury AS ikut naik. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun naik 3,3 basis poin ke 4,149%, sementara obligasi 30 tahun naik 2,7 basis poin ke 4,8272%. Yield obligasi dua tahun, yang sensitif terhadap ekspektasi kebijakan The Fed, naik ke 3,486%.

Dari sisi data ekonomi AS, penjualan rumah yang telah ada naik tipis pada November, meski ketidakpastian ekonomi dan suku bunga hipotek yang masih tinggi menahan permintaan. Survei sentimen konsumen Universitas Michigan tercatat di bawah perkiraan, namun lebih baik dibanding bulan sebelumnya.

“Ekonomi tampaknya mulai keluar dari fase perlambatan ringan,” kata Gary Schlossberg, ahli strategi global di Wells Fargo Investment Institute. Ia menambahkan bahwa inflasi kemungkinan telah mencapai puncaknya untuk sementara, yang menjadi kabar baik bagi Federal Reserve dan pasar keuangan.

Baca Juga: Bank Sentral Rusia Pangkas Suku Bunga ke Level 16%

Di pasar energi, harga minyak naik karena kekhawatiran potensi gangguan pasokan akibat kemungkinan blokade AS terhadap kapal tanker Venezuela. Minyak mentah AS ditutup naik 0,91% menjadi US$56,66 per barel, sementara Brent menguat 1,09% ke US$60,47 per barel.

Di pasar logam mulia, perak melonjak ke rekor tertinggi, didorong permintaan investasi dan ketatnya pasokan. Harga perak spot naik 2,8% ke US$67,22 per ons. Emas juga menguat, dengan harga spot naik 0,16% ke US$4.339,03 per ons, sementara emas berjangka AS naik 0,33% ke US$4.354,00 per ons, didukung ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed.

Selanjutnya: Katalog Promo JSM Superindo Diskon hingga 40% Selama19-21 Desember 2025

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Superindo Diskon hingga 40% Selama19-21 Desember 2025


Video Terkait



TERBARU

[X]
×