Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo
Sementara itu, pendapatan bunga bersihnya naik sebesar 6,6% dari tahun lalu karena konsolidasi setahun penuh dari pendapatan bunga bersih Permata dan beban bunga yang lebih rendah yang dihasilkan dari manajemen biaya.
Pendapatan non-bunga juga naik 25,7% terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan jasa dan pendapatan bersih dari bisnis sekuritas, layanan terkait pinjaman, bancassurance dan reksa dana, bersama dengan peningkatan keuntungan pasar aset keuangan sesuai dengan lingkungan pasar.
Selain itu, bank tetap mempertahankan pendekatan kehati-hatian dengan menyisihkan kerugian kredit yang diharapkan sebesar 34,1 juta Baht untuk mengakomodasi ketidakpastian masa depan dari dampak wabah Covid-19, dengan tetap memantau situasi terkait varian Omicron dan potensi risiko yang timbul dari varian baru.
Bank-bank lain pun memang belum melaporkan kinerja keuangannya, namun tren positif tampaknya juga bakal terlihat dalam kinerja mereka. Mengingat, kinerja pada kuartal III tahun lalu juga sudah menunjukkan hasil positif.
Baca Juga: Cetak Kinerja Apik, Laba DBS Group Melonjak 44% di Tahun 2021
Misalnya, OCBC Bank yang terus bangkit kembali dari palung pandemi dengan mengalami peningkatan 19% yoy dalam laba bersih kuartal ketiga menjadi US$ 1,22 miliar. Angka tersebut juga melampaui estimasi rata-rata $ 1,19 miliar dari empat analis yang disurvei oleh Bloomberg.
Pendapatan bunga bersih naik 3% menjadi US$ 1,46 miliar di tengah peningkatan volume pinjaman rata-rata. Sementara, margin bunga bersih turun dua basis poin menjadi 1,52%.