kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.882   61,00   0,38%
  • IDX 7.138   -23,74   -0,33%
  • KOMPAS100 1.094   -0,50   -0,05%
  • LQ45 869   -3,02   -0,35%
  • ISSI 217   0,32   0,15%
  • IDX30 444   -2,34   -0,52%
  • IDXHIDIV20 536   -3,71   -0,69%
  • IDX80 125   -0,07   -0,05%
  • IDXV30 134   -1,96   -1,45%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Begini Perang Propaganda Korea Selatan versus Korea Utara


Jumat, 19 Juli 2024 / 07:46 WIB
Begini Perang Propaganda Korea Selatan versus Korea Utara
ILUSTRASI. Balon-balon dengan selebaran di perbatasan Korea.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  SEOUL. Militer Korea Selatan pada Jumat (19/7), melakukan kampanye siaran melalui pengeras suara yang ditujukan ke Korea Utara. Cara ini sebagai tanggapan atas peluncuran balon oleh Korea Utara yang membawa sampah yang ditujukan ke Korea Selatan.

Siaran melalui pengeras suara dan balon-balon yang juga diluncurkan para aktivis Korea Selatan selama bertahun-tahun mengirimkan selebaran propaganda anti-Korea Utara, telah menjadi sumber ketegangan baru antara kedua Korea.

Reuters melaporkan, sejak bulan Mei 2024, Korea Utara telah menerbangkan ribuan balon yang berisi kantong sampah, terbawa angin ke Selatan dan dijatuhkan di lingkungan sipil, sehingga menyebabkan beberapa kerusakan properti.

Baca Juga: Korea Selatan Siapkan Senjata Laser ala StarWars untuk Lawan Drone Korea Utara

Setelah berulang kali diperingatkan untuk berhenti mengirimkan sampah, militer Korea Selatan melanjutkan siaran menggunakan pengeras suara besar yang dipasang di perbatasan yang ditujukan ke Korea Utara, menyiarkan propaganda, berita dunia, dan musik K-pop.

Korea Utara telah menunjukkan beberapa reaksi paling marah terhadap kampanye selebaran dan siaran melalui pengeras suara.

Siaran tersebut, yang dianggap oleh para pejabat militer dan aktivis sebagai bentuk perang psikologis yang efektif, dihentikan berdasarkan perjanjian damai yang ditandatangani pada tahun 2018, yang oleh kedua belah pihak dinyatakan batal karena ketegangan meningkat.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×