Reporter: Edy Can, BBC | Editor: Edy Can
NEW YORK. Bekas Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn menghirup udara bebas. Kahn dibebaskan dari tahanan rumah setelah kejaksaan meragukan kredibilitas pelapornya.
Kahn sebelum ditahan atas tuduhan kejahatan seksual terhadap seorang pelayan kamar di sebuah hotel di New York, Amerika Serikat pada 14 Mei lalu. Kemudian Kahn akhirnya dikenakan tahanan rumah dengan uang jaminan sebesar US$ 6 juta.
Belakangan, jaksa penuntut umum rupanya meragukan tuduhan yang dilontarkan si pelapor terhadap Kahn. Dalam laporan yang disampaikan ke pengadilan, jaksa mengatakan, pelayan kamar tersebut telah memberikan kesaksian yang salah terhadap juri.
Menurut jaksa, si pelayan kamar mengabaikan fakta bahwa dia membersihkan kamar lainnya sebelum melaporkan kepada atasannya atas pelecehan seksual yang dilakukan Kahn. "Saya memahami bahwa kasus ini telah berubah secara substansial dan saya setuju risiko tidak adanya dia di sini telah berkurang. Saya melepaskan Kahn atas pengakuannya," kata jaksa Michael Obus, Jumat (1/7) lalu.
Bukan hanya itu, jaksa juga meragukan kredibilitas pelapor yang menuduh Kahn telah melecehkannya di kamar Hotel Sofitel, New York. Seorang petugas kepolisian yang enggan disebutkan namanya mengatakan, si pelayan kamar tersebut beberapa kali berbohong sejak mengungkapkan kasus tersebut.
Petugas tersebut juga menyatakan perempuan tersebut berbohong dalam mengajukan aplikasi asilum di Amerika Serikat. Sebelumnya, pelayan kamar tersebut mengaku diperkosa di negaranya, Guinea. "Dia benar-benar menceritakan seluruh cerita itu kepada jaksa dan kemudian mengatakan hal tersebut palsu," ujar seorang petugas.
Pernyataan jaksa ini tentu berbeda dengan sebelumnya. Ketika itu, jaksa penuntut umum sangat yakin atas tuduhan itu. Salah seorang jaksa bahkan menyatakan buktinya sangat kuat.
Tentu saja kabar ini membuat Kahn girang. Usai persidangan, kandidat Presiden Prancis ini tersenyum sambil mengapit istrinya.
Sebaliknya, pihak pelapor masih yakin atas tuduhan terhadap Kahn tersebut. Pengacara pelapor, Kenneth P. Thompson mengatakan, cerita kliennya benar-benar ada. "Satu-satunya pertahanan Dominique Strauss-Kahn adalah bahwa ini pertemuan seksual konsensual. Itu adalah sebuah kebohongan," katanya.
Rencananya, persidangan akan kembali dilanjutkan pada 18 Juli mendatang.