kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Bekerja keras keluar dari resesi, Yunani justru didera krisis politik


Kamis, 16 Juni 2011 / 20:22 WIB
Bekerja keras keluar dari resesi, Yunani justru didera krisis politik
ILUSTRASI. Promo Yogya Supermarket 9 September 2020. Pramuniaga melayani pembeli di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Bogor, Rabu (21/11/2018). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.


Reporter: Dyah Megasari, BBC |

ATHENA. Selain menghadapi masalah keuangan yang sangat berat, Yunani juga tengah terkepung krisis politik. Sejumlah laporan menyebutkan, Perdana Menteri (PM) Yunani yaitu George Papandreou bersedia mengundurkan diri setelah protes besar-besaran menentang kebijakan penghematan oleh pemerintah.

Pemerintah pimpinan Papandreou ambruk menyusul penentangan yang dilakukan para anggota parlemen atas kebijakan pemangkasan anggaran pemerintah.

Selama ini, PM Yunani selalu mengatakan dirinya memiliki kekuatan untuk menyelamatkan perekonomian Yunani dari kehancuran. Namun ketika ia menghadap presiden, banyak yang memperkirakan dia telah kehilangan dukungan dan tak mampu lagi memerintah. Sebelumnya para pengunjuk rasa bentrok dengan polisi di luar gedung parlemen di Athena.

Ini adalah kekerasan terburuk di ibukota dalam setahun terakhir. Protes ini menjadi tanda bahwa masyarakat tidak lagi menerima kebijakan penghematan besar-besaran. Kreditor utama Yunani, Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) menuntut penghematan lanjutan sebagai syarat kucuran dana bantuan.




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×