kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.471   -8,29   -0,11%
  • KOMPAS100 1.155   0,80   0,07%
  • LQ45 915   1,71   0,19%
  • ISSI 226   -0,58   -0,26%
  • IDX30 472   1,50   0,32%
  • IDXHIDIV20 570   2,43   0,43%
  • IDX80 132   0,27   0,20%
  • IDXV30 140   1,10   0,79%
  • IDXQ30 158   0,52   0,33%

Belajar dari Perang Ukraina, Taiwan Percepat Pengembangan Drone untuk Hadapi China


Selasa, 07 Februari 2023 / 14:12 WIB
Belajar dari Perang Ukraina, Taiwan Percepat Pengembangan Drone untuk Hadapi China
ILUSTRASI. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memperhatikan komisi skuadron pertama pesawat tempur F-16V di Pangkalan Angkatan Udara Chiayi, Chiayi, Taiwan, Kamis (18/11/2021). Belajar dari Perang Ukraina, Taiwan Percepat Pengembangan Drone untuk Hadapi China.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  TAIPEI. Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya akan mempercepat pengembangan drone untuk kebutuhan militer. Pengembangan ini merupakan hasil pelajaran dari perang di Ukraina dan ancaman yang ditimbulkan China.

Seperit diketahui, keberadaan pesawat tak berawak telah memainkan peran penting di kedua sisi sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari tahun 2022 lalu. Menteri pertahanan Ukraina mengatakan bahwa dia menganggap drone sebagai masa depan peperangan modern.

Taiwan, yang menghadapi ancaman yang semakin meningkat dari China untuk menggunakan kekuatan agar dapat membawanya di bawah kendali Beijing, telah berulang kali mengatakan pihaknya mengamati dengan cermat perang dan mempelajari pelajaran yang dapat diterapkan untuk melawan serangan China.

Baca Juga: Pemimpin Oposisi Senior Taiwan akan Kunjungi China di Tengah Meningkatnya Ketegangan

Juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan Sun Li-fang mengatakan kepada wartawan bahwa pulau itu mempercepat pengembangan dan produksi drone.

“Menanggapi ancaman musuh saat ini dan menggunakan pengalaman umum drone dalam perang Ukraina-Rusia, untuk membangun kekuatan tempur asimetris untuk drone negara kita, kementerian pertahanan mempercepat penelitian dan pengembangan serta produksi berbagai drone,” kata Sun.

Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung-Shan milik militer memimpin dalam mendorong pembangunan dan akan melibatkan perusahaan sipil, tambahnya.

Chi Li-ping, direktur Divisi Riset Sistem Penerbangan institut tersebut, merinci drone dalam pengembangan untuk militer, termasuk untuk tujuan pengintaian.

“Drone negara kita telah mencapai standar internasional dalam hal jenis, kemampuan, dan teknologi yang relevan,” katanya.

Baca Juga: Balon Mata-Mata China Terbang di Wilayah AS, Beijing-Washington Memanas Lagi

Dalam sebuah laporan ke parlemen tahun lalu, institut tersebut menyusun rencana untuk rudal dan drone yang sedang dikembangkan, sementara kementerian pertahanan sebelumnya telah mengumumkan rencana untuk mulai memproduksi drone serang yang tidak ditentukan.

Taiwan juga harus berurusan dengan pesawat tak berawak China yang mendengung di pulau-pulau yang dikuasai Taiwan di lepas pantai China.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×