kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Belanja Konsumen AS Meningkat, Inflasi PCE Naik Moderat pada Bulan Juli


Jumat, 30 Agustus 2024 / 20:20 WIB
Belanja Konsumen AS Meningkat, Inflasi PCE Naik Moderat pada Bulan Juli
ILUSTRASI. Belanja konsumen Amerika Serikat (AS) meningkat pesat pada bulan Juli.


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Belanja konsumen Amerika Serikat (AS) meningkat pesat pada bulan Juli. Data terbaru ini menunjukkan bahwa ekonomi AS tetap kokoh di awal kuartal ketiga dan menjadi halangan bagi rencana pemangkasan suku bunga setengah persen poin (50 bps) dari Federal Reserve bulan depan.

Belanja konsumen, yang mencakup lebih dari dua pertiga aktivitas ekonomi AS, naik 0,5% bulan lalu setelah naik 0,3% tanpa revisi pada bulan Juni, menurut data Departemen Perdagangan AS pada hari Jumat (30/8). Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan belanja akan meningkat sebesar 0,5%.

Belanja konsumen mempertahankan sebagian besar momentum dari kuartal kedua yang membantu meningkatkan pertumbuhan produk domestik bruto ke tingkat tahunan 3,0% di periode April-Juni. Ekonomi tumbuh pada kecepatan 1,4% pada kuartal Januari-Maret.

Baca Juga: Menanti Data Ekonomi AS Malam Ini (30/8), Simak Proyeksi Rupiah Pekan Depan

Ada kekhawatiran atas kesehatan ekonomi menyusul lonjakan tingkat pengangguran ke hampir level tertinggi tiga tahun sebesar 4,3% pada bulan Juli. Kenaikan tingkat pengangguran bulanan keempat berturut-turut menyebabkan pasar keuangan dan beberapa ekonom mengajukan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin saat bank sentral AS memulai pelonggaran kebijakan yang telah lama diantisipasi pada bulan September.

Perlambatan di pasar tenaga kerja, yang sebagian besar didorong oleh penurunan perekrutan daripada PHK, telah menarik perhatian para pembuat kebijakan. Ketua The Fed Jerome Powell minggu lalu mengatakan waktunya telah tiba bagi kebijakan untuk menyesuaikan diri.

Sebagian besar ekonom percaya bahwa The Fed akan menolak pemangkasan suku bunga setengah poin persentase karena ekonomi terus berjalan dan inflasi tetap di atas target bank sentral sebesar 2%, meskipun tekanan harga terus mereda.

Baca Juga: Harga Emas Spot Bertahan Dekat Puncak Rekor Jelang Data Inflasi AS

Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi alias personal consumption expenditure (PCE) naik 0,2% bulan lalu setelah kenaikan 0,1% yang tidak direvisi pada bulan Juni. Para ekonom telah memperkirakan inflasi PCE akan naik 0,2%. Dalam 12 bulan hingga Juli, indeks harga PCE naik 2,5%, menyamai kenaikan bulan Juni.

Tidak termasuk komponen makanan dan energi yang bergejolak, indeks harga PCE naik 0,2% bulan lalu, sesuai dengan kenaikan pada bulan Juni. Dalam 12 bulan hingga Juli, inflasi inti meningkat 2,6% setelah naik pada tingkat yang sama pada bulan Juni.

The Fed melacak ukuran harga PCE untuk kebijakan moneter. Bank sentral AS telah mempertahankan suku bunga kebijakannya dalam kisaran 5,25%-5,50% selama lebih dari setahun, setelah menaikkannya sebesar 525 basis poin pada tahun 2022 dan 2023.



TERBARU

[X]
×