Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Harga-harga di Amerika Serikat (AS) tetap tidak berubah pada Mei dan pengeluaran konsumen naik secara moderat.
Sebuah tren yang dapat mendorong The Fed lebih dekat untuk mulai memangkas suku bunga pada tahun ini.
Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan AS melaporkan pada hari Jumat (28/6) bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) tidak mengalami perubahan pada bulan lalu setelah naik 0,3% pada April.
Dalam 12 bulan hingga Mei, indeks harga PCE naik 2,6% setelah meningkat 2,7% pada April.
Baca Juga: Harga Minyak Menguat Dalam Tiga Pekan Beruntun
Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan, indeks harga PCE tidak berubah dalam sebulan dan naik 2,6% secara tahunan (YoY).
Inflasi menurun setelah melonjak pada kuartal pertama akibat kenaikan suku bunga sebesar 525 basis poin dari bank sentral AS sejak 2022 yang mendinginkan permintaan domestik. Namun, inflasi tetap berada di atas target 2% dari The Fed.
Jika tidak memasukkan komponen makanan dan energi yang volatil, indeks harga PCE inti naik 0,1% bulan lalu.
Angka ini mengikuti kenaikan 0,3% yang direvisi naik pada April. Indeks harga PCE inti sebelumnya dilaporkan naik 0,2% pada April.
Baca Juga: Harga Emas Menuju Kenaikan Tiga Kuartal Berturut-turut
Inflasi inti meningkat 2,6% (YoY) pada Mei, kenaikan terkecil sejak Maret 2021, setelah naik 2,8% pada April.
The Fed melacak ukuran harga PCE untuk kebijakan moneternya. Laju inflasi bulanan sebesar 0,2% dari waktu ke waktu diperlukan untuk membawa inflasi kembali ke target.
The Fed telah mempertahankan suku bunga acuan overnight pada kisaran 5,25%-5,50% sejak Juli lalu.
Meskipun pembuat kebijakan baru-baru ini mengadopsi pandangan yang lebih hawkish, pasar keuangan memperkirakan The Fed akan memulai siklus pelonggaran pada September.
Baca Juga: Wall Street Melemah Karena Investor Menunggu Data Inflasi
Data juga menunjukkan, pengeluaran konsumen, yang menyumbang lebih dari dua pertiga dari aktivitas ekonomi AS, meningkat 0,2% bulan lalu setelah naik 0,1% pada April.
Kelelahan inflasi, biaya pinjaman yang lebih tinggi, moderasi dalam kenaikan upah serta tabungan yang menipis menahan pengeluaran.
Asal tahu, pengeluaran konsumen melambat tajam pada kuartal pertama, membantu membatasi ekonomi pada laju pertumbuhan tahunan 1,4%. Ekonomi tumbuh pada laju 3,4% pada kuartal keempat.
Perkiraan pertumbuhan untuk kuartal kedua sebagian besar di bawah angka 2%.