Sumber: Euronews | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - ATHENA. Ratusan pasukan pemadam kebakaran dari berbagai wilayah Eropa dan Timur tengah bekerja keras untuk memadamkan kebakaran hutan besar yang telah merusak hutan Yunani selama seminggu.
Kobaran api masih terlihat di sejumlah titik di pulau Evia dan di wilayah Peloponnese selatan Yunani. Beberapa rumah ikut terbakar dan memaksa ribuan orang mengungsi.
Dilansir dari Euronews, dinas pemadam kebakaran Yunani melaporkan ada sekitar 900 petugas pemadam kebakaran ikut ambil bagian, termasuk tim dari Polandia, Rumania, Siprus, Ukraina, Serbia, Slovakia dan Moldova.
Baca Juga: Jerman menangkap warga Inggris yang diduga jadi mata-mata Rusia
Pada hari Rabu (11/8), dilaporkan ada 27 pesawat dikerahkan di Evia, pulau terbesar kedua di Yunani yang dihubungkan ke daratan oleh sebuah jembatan.
Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis pada hari Rabu juga telah mengucapkan terima kasih kepada pejabat tinggi dari Ukraina, Qatar dan Rumania atas kontribusi mereka.
Ketiga negara tersebut mengirim 340 petugas pemadam kebakaran dan 24 kendaraan sebagai tanggapan atas permintaan bantuan Yunani.
Sekitar 600 petugas pemadam kebakaran dari Yunani, Republik Ceko, Inggris, Prancis dan Jerman juga dikerahkan pada Rabu di dekat Olympia kuno dan di Arcadia di Peloponnese,
Bersama mereka ada 33 pesawat penjatuh air, termasuk dua unit Ilyushin Il-76 Rusia yang dapat menjatuhkan lebih dari 40 tom air sekaligus.
Baca Juga: Perdana Menteri: Ekonomi Yunani tidak akan ditutup lagi karena Covid-19
Kebakaran besar mulai berkobar minggu lalu di utara Athena, tepatnya di wilayah taman nasional di Gunung Parnitha. Petugas pemadam kebakaran dari Prancis, Qatar, Kuwait dan Israel dikerahkan di sana.
Kebakaran diduga dipicu oleh serangan gelombang panas yang menghantam Yunani. Gelombang panas tahun ini memiliki periode terpanjang sejak tahun 1987 sehingga membuat hutan kering.
Negara tetangga seperti Turki dan Italia juga merasakan gelombang panas yang sama hingga memicu kebakaran hutan.
Spanyol dan Portugal pada hari Rabu mengumumkan keadaan waspada gelombang panas yang diperkirakan akan berlangsung hingga Senin pekan depan.
Di sisi selatan Laut Mediterania, kebakaran hutan di pegunungan Aljazair telah menewaskan 65 orang, termasuk 28 tentara yang dikirim untuk membantu.