Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - BERLIN. Kepolisian Jerman menahan seorang warga negara Inggris yang bekerja di kedutaan Inggris di Berlin karena diduga bekerja sebagai mata-mata untuk Rusia.
Dilansir dari Reuters, jaksa Jerman mengatakan apartemen dan tempat kerja pria bernama David S. itu telah digeledah dan dia akan dibawa ke hadapan hakim investigasi pada Rabu (11/2) malam waktu setempat.
Menurut laporan kejaksaan federal Jerman, David, 57 tahun, diketahui menyerahkan dokumen yang diperolehnya selama kegiatan profesionalnya kepada perwakilan dinas intelijen Rusia.
David juga menerima uang tunai dalam jumlah yang belum diketahui sebagai imbalan atas transmisi informasinya. Pria tersebut ditangkap pada hari Selasa (10/8) di Potsdam, dekat Berlin.
Dugaan sementara mengatakan kalau motivasi utama dari David adalah uang. Sebagai staf yang terlibat secara lokal, dia tidak memiliki akses ke materi yang sangat rahasia.
Baca Juga: Mata-mata Kanada dijatuhi hukuman 11 tahun penjara oleh pengadilan China
Majalah online Jerman, Focus Online, melaporkan bahwa dia memberi Rusia dokumen yang berisi informasi tentang kontraterorisme. Dalam penangkapannya, layanan kontra-intelijen MI5 Inggris ikut terlibat.
Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) dan Layanan Intelijen Asing (SVR) tidak segera memberikan komentar terkait kabar ini. Kedutaan Besar Rusia di Jerman juga menolak memberi komentar.
Beberapa waktu lalu kepala badan intelijen Inggris MI5 mengatakan bahwa Rusia dan China telah berusaha untuk mencuri data sensitif komersial dan kekayaan intelektual serta untuk ikut campur dalam politik.
Secara spesifik, MI5 menyebut agen Rusia juga melakukan serangan terhadap mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal di tanah Inggris pada tahun 2018.
Baik Rusia maupun China menyangkal bahwa mereka ikut campur di luar negeri, berusaha mencuri teknologi, melakukan serangan siber, atau menabur perselisihan.