kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belum ada tanda-tanda gencatan senjata Israel- Hamas meski ratusan orang telah tewas


Rabu, 19 Mei 2021 / 17:46 WIB
Belum ada tanda-tanda gencatan senjata Israel- Hamas meski ratusan orang telah tewas
ILUSTRASI. Asap dan api membubung tinggi di atas sebuah gedung saat serangan udara Israel, di tengah gejolak perseteruan antara Israel-Palestina, di Kota Gaza, Senin (17/5/2021). REUTERS/Mohammed Salem


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Saling serang antara militer Israel dan gerilyawan Hamas terus berlanjut dan belum ada tanda-tanda akan berakhir. Kendati pertempuran itu telah menyebabkan kerusakan yang luas di wilayah Palestina dan mengancam kota-kota jauh di wilayah Israel.

Melansir Reuters, Rabu (19/2) pejabat medis Gaza mengatakan 219 orang telah tewas sejak pertempuran berkobar pada 10 Mei 2021 dan pihak berwenang Israel menyebutkan jumlah korban tewas di Israel pada 12 orang.

Upaya diplomatik regional dan yang dipimpin Amerika Serikat (AS) untuk mengamankan gencatan senjata telah meningkat tetapi sejauh ini gagal.

Dalam serangan 25 menit semalam, Israel membombardir sasaran termasuk yang menurut militernya adalah terowongan di Jalur Gaza selatan yang digunakan oleh Hamas, kelompok Islam yang memerintah Gaza.

Baca Juga: Kenapa umat Islam dan Yahudi sama-sama mengklaim Yerusalem sebagai kota suci?

Hampir 450 bangunan di Gaza yang berpenduduk padat telah hancur atau rusak parah, termasuk enam rumah sakit dan sembilan pusat kesehatan perawatan primer, dan lebih dari 52.000 warga Palestina telah mengungsi, kata badan kemanusiaan PBB itu.

Kerusakan telah meninggalkan kawah besar dan tumpukan puing di daerah kantong pantai, dan memperdalam kekhawatiran jangka panjang tentang kondisi kehidupan di Gaza.

"Siapa pun yang ingin belajar tentang kemanusiaan (Israel) harus datang ke Jalur Gaza dan melihat rumah-rumah yang dihancurkan, selain mereka yang tinggal di dalamnya," kata dosen universitas Ahmed al-Astal, berdiri di dekat puing-puing rumahnya di Khan Younis di Gaza selatan.

Dia mengatakan tidak ada peringatan sebelum rumahnya hancur dalam serangan udara sebelum fajar.

Baca Juga: Begini sejarah Palestina dan konfliknya dengan Israel




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×