kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belum ada tanda-tanda gencatan senjata Israel- Hamas meski ratusan orang telah tewas


Rabu, 19 Mei 2021 / 17:46 WIB
Belum ada tanda-tanda gencatan senjata Israel- Hamas meski ratusan orang telah tewas
ILUSTRASI. Asap dan api membubung tinggi di atas sebuah gedung saat serangan udara Israel, di tengah gejolak perseteruan antara Israel-Palestina, di Kota Gaza, Senin (17/5/2021). REUTERS/Mohammed Salem


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Saling serang antara militer Israel dan gerilyawan Hamas terus berlanjut dan belum ada tanda-tanda akan berakhir. Kendati pertempuran itu telah menyebabkan kerusakan yang luas di wilayah Palestina dan mengancam kota-kota jauh di wilayah Israel.

Melansir Reuters, Rabu (19/2) pejabat medis Gaza mengatakan 219 orang telah tewas sejak pertempuran berkobar pada 10 Mei 2021 dan pihak berwenang Israel menyebutkan jumlah korban tewas di Israel pada 12 orang.

Upaya diplomatik regional dan yang dipimpin Amerika Serikat (AS) untuk mengamankan gencatan senjata telah meningkat tetapi sejauh ini gagal.

Dalam serangan 25 menit semalam, Israel membombardir sasaran termasuk yang menurut militernya adalah terowongan di Jalur Gaza selatan yang digunakan oleh Hamas, kelompok Islam yang memerintah Gaza.

Baca Juga: Kenapa umat Islam dan Yahudi sama-sama mengklaim Yerusalem sebagai kota suci?

Hampir 450 bangunan di Gaza yang berpenduduk padat telah hancur atau rusak parah, termasuk enam rumah sakit dan sembilan pusat kesehatan perawatan primer, dan lebih dari 52.000 warga Palestina telah mengungsi, kata badan kemanusiaan PBB itu.

Kerusakan telah meninggalkan kawah besar dan tumpukan puing di daerah kantong pantai, dan memperdalam kekhawatiran jangka panjang tentang kondisi kehidupan di Gaza.

"Siapa pun yang ingin belajar tentang kemanusiaan (Israel) harus datang ke Jalur Gaza dan melihat rumah-rumah yang dihancurkan, selain mereka yang tinggal di dalamnya," kata dosen universitas Ahmed al-Astal, berdiri di dekat puing-puing rumahnya di Khan Younis di Gaza selatan.

Dia mengatakan tidak ada peringatan sebelum rumahnya hancur dalam serangan udara sebelum fajar.

Baca Juga: Begini sejarah Palestina dan konfliknya dengan Israel

Israel, yang menyalahkan permusuhan terbaru pada Hamas, mengatakan pihaknya mengeluarkan peringatan untuk mengevakuasi bangunan yang akan ditembaki dan hanya menyerang apa yang dianggap sebagai target militer.

Para pemimpin Israel mengatakan mereka terus melakukan serangan terhadap Hamas dan Jihad Islam, kelompok militan lainnya. Seorang juru bicara militer Israel mengatakan bahwa, dengan sekitar 12.000 rudal dan bom mortir yang tersisa di gudang senjata kelompok-kelompok Islam di Gaza, "mereka masih memiliki cukup roket untuk ditembakkan".

Sekitar 50 roket ditembakkan semalam dari Gaza, kata militer Israel.

Sirene berbunyi di kota pesisir Ashdod, selatan Tel Aviv, dan di komunitas yang dekat dengan perbatasan Gaza, membuat orang-orang berlarian ke tempat penampungan. Tidak ada laporan kerusakan atau cedera, tetapi tembakan roket selama berhari-hari telah meresahkan banyak orang Israel.

Selanjutnya: Bukan cuma di Gaza, Israel juga bombardir Lebanon




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×