kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.296   -70,00   -0,43%
  • IDX 7.065   -110,75   -1,54%
  • KOMPAS100 1.025   -19,53   -1,87%
  • LQ45 796   -18,81   -2,31%
  • ISSI 225   -1,20   -0,53%
  • IDX30 416   -10,01   -2,35%
  • IDXHIDIV20 494   -14,82   -2,91%
  • IDX80 115   -2,20   -1,87%
  • IDXV30 119   -2,04   -1,69%
  • IDXQ30 136   -3,44   -2,46%

Benda tertua di Bumi ditemukan di dalam meteor yang jatuh di Australia pada 1969


Selasa, 14 Januari 2020 / 10:30 WIB
Benda tertua di Bumi ditemukan di dalam meteor yang jatuh di Australia pada 1969
ILUSTRASI. Seorang pria mengarahkan cahayanya ke Bima Sakti selama puncak hujan meteor Perseid di taman nasional Mavrovo di Makedonia, 12 Agustus 2018.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

"Meskipun telah bekerja pada meteorit Murchison dan butiran presolar selama hampir 20 tahun, saya masih terpesona bahwa kita dapat mempelajari sejarah galaksi kita dengan batu," tambah Heck.

Baca Juga: Batuan luar angkasa meledak di Samudra Atlantik

Butirnya kecil, berukuran mulai 2 hingga 30 mikrometer. Stardust merupakan material yang keluar dari bintang-bintang dan diterbangkan ke ruang antar bintang.

Selama kelahiran tata surya, debu ini masuk ke dalam segala sesuatu yang terbentuk seperti planet-planet dan matahari, tetapi yang bertahan sampai sekarang hanya ada di asteroid dan komet.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×