kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Benda tertua di Bumi ditemukan di dalam meteor yang jatuh di Australia pada 1969


Selasa, 14 Januari 2020 / 10:30 WIB
Benda tertua di Bumi ditemukan di dalam meteor yang jatuh di Australia pada 1969
ILUSTRASI. Seorang pria mengarahkan cahayanya ke Bima Sakti selama puncak hujan meteor Perseid di taman nasional Mavrovo di Makedonia, 12 Agustus 2018.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

"Meskipun telah bekerja pada meteorit Murchison dan butiran presolar selama hampir 20 tahun, saya masih terpesona bahwa kita dapat mempelajari sejarah galaksi kita dengan batu," tambah Heck.

Baca Juga: Batuan luar angkasa meledak di Samudra Atlantik

Butirnya kecil, berukuran mulai 2 hingga 30 mikrometer. Stardust merupakan material yang keluar dari bintang-bintang dan diterbangkan ke ruang antar bintang.

Selama kelahiran tata surya, debu ini masuk ke dalam segala sesuatu yang terbentuk seperti planet-planet dan matahari, tetapi yang bertahan sampai sekarang hanya ada di asteroid dan komet.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×