kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Berbagai Upaya Pemerintah Thailand Genjot Pertumbuhan Ekonomi


Rabu, 25 September 2024 / 21:34 WIB
Berbagai Upaya Pemerintah Thailand Genjot Pertumbuhan Ekonomi
ILUSTRASI. Pheu Thai Party's leader Paetongtarn Shinawatra reacts during a press conference after the Thai parliament confirms her as the country's next prime minister, in Bangkok, Thailand August 16, 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Thailand berusaha keras mengejar target pertumbuhan ekonomi. Salah satu caranya, pemerintah Thailand menggelontorkan stimulus dengan total anggaran sebesar US$ 14 miliar. Stimulus dibagi ke 45 juta orang yang masing-masing akan menerima 10.000 baht. 

Pemerintah Thailand, pada Rabu (25/9), mengatakan, stimulus ini diharapkan bisa memicu aktivitas ekonomi. Negara dengan ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara ini menargetkan ekonomi tumbuh 2,6% tahun ini. 

Di tahap awal, Thailand mendistribusikan 10.000 baht dalam bentuk tunai kepada 14,5 juta pemegang kartu kesejahteraan dan penyandang disabilitas. Penyaluran bantuan ini diharapkan selesai pada akhir bulan ini. "Uang tunai akan diberikan ke warga Thailand dan diharap menciptakan arus belanja rumahtangga," ujar Paetongtarn Shinawatra, Perdana Menteri Thailand, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Thailand Mengizinkan Pernikahan Sesama Jenis

Skema dompet digital awalnya disusun untuk mendistribusikan dana melalui aplikasi telepon pintar. Uang yang diberi diharapkan dibelanjakan di masyarakat lokal dalam waktu enam bulan. "Akan ada lebih banyak langkah stimulus dan kami akan terus maju dengan kebijakan dompet digital," kata Paetongtarn.

Skema ini dikritik para ekonom, termasuk dua mantan gubernur bank sentral, karena dianggap tak bertanggungjawab secara fiskal. Namun pemerintah tetap berjuang menemukan sumber pendanaan.

Cara lain yang dilakukan oleh Thailand untuk mendorong ekonomi adalah mengusulkan pemangkasan suku bunga kepada bank sentral Thailand. "Membahas kisaran target inflasi akan membantu menyelaraskan kebijakan moneter dan fiskal," kata Menteri Keuangan Pichai Chunhavajira. Menurut dia, tingginya suku bunga merugikan program stimulus pemerintah.  

Suku bunga tinggi Bank of Thailand (BOT) membuat masuk arus dana dan mengerek baht ke level tertinggi. "BOT siap mengelola dan mengurangi volatilitas," kata Asisten Gubernur Pimpan Charoenkwan, dikutip Reuters



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×