kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berebut Lisensi, Para Operator Kasino Bakal Berinvestasi Hingga US$ 12 Miliar


Senin, 14 November 2022 / 10:27 WIB
Berebut Lisensi, Para Operator Kasino Bakal Berinvestasi Hingga US$ 12 Miliar
ILUSTRASI. Sejumlah operator kasino sedang berebut untuk mendapatkan lisensi baru di Makau


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Sejumlah operator kasino di Makau kini bersaing untuk mendapatkan lisensi di pusat perjudian terbesar di dunia itu. Diperkirakan, total investasi yang akan digelontorkan para operator kasino jika mendapatkan lisensi di Makau mencapai 100 miliar patacas atau setara US$ 12,4 miliar untuk 10 tahun ke depan.

Mengutip Reuters (14/11), setidaknya ada tujuh operator yang kini berebut lisensi, termasuk petahana Sands China, Wynn Macau, Galaxy Entertainment, MGM China, Melco Resorts dan SJM Holdings, serta pendatang baru Genting Malaysia. Para operator kasino tersebut bersaing untuk mengamankan enam slot lisensi di Makau.

Kabarnya, Galaxy dan Sands, masing-masing dapat menginvestasikan lebih dari 20 miliar patacas. Sedangkan lima operator kasiono lainnya siap menginvestasikan kurang dari 20 miliar patacas. Alhasil, secara keseluruhan, total investasi di pusat perjudian ini akan menjadi sekitar 100 miliar patacas.

Negosiasi dengan pemerintah Makau hampir selesai dengan para penawar telah mencapai kesepakatan tentang apa yang masing-masing usulkan untuk dilakukan selama masa lisensi 10 tahun baru yang dimulai pada 2023.

Baca Juga: Bisnis Kasino di Makau Bangkit Lagi Pasca Tidak Ditemukannya Infeksi Covid-19 Baru

Analis melihat Grup Malaysia Genting adalah ancaman kredibel yang dapat menggeser operator Makau yang saat ini ada untuk mendapatkan lisensi baru. Hal tersebut juga berpotensi mendorong perombakan terbesar industri perjudian dalam lebih dari dua dekade.

Keenam petahana di Makau telah beroperasi di wilayah administrasi khusus China sejak 2002. Di mana, lisensi dari enam operator itu berakhir pada akhir tahun ini.

“Penawaran untuk lisensi baru datang karena kebijakan dinamis nol Covid-19 China telah memukul pendapatan kasino selama dua tahun terakhir, dan meskipun beberapa pembatasan perjalanan untuk pengunjung daratan dilonggarkan, pendapatan perjudian tidak mungkin meningkat dalam waktu dekat,” kata analis.




TERBARU

[X]
×