kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bergabung dengan Rusia, China siap memerangi proteksionisme dan hegemoni


Kamis, 19 November 2020 / 12:39 WIB
Bergabung dengan Rusia, China siap memerangi proteksionisme dan hegemoni
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping di Kremlin, Moskow, Rusia, 4 Juli 2017.


Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Menteri Luar Negeri China Wang Yi selama percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengungkapkan keinginan Beijing untuk bergabung dengan Moskow memerangi hegemoni global dan proteksionisme yang tumbuh di masing-masing negara.

Melansir kantor berita TASS, Kementerian Luar Negeri China dalam pernyataan Kamis (19/11) mengatakan, Beijing berniat untuk melanjutkan interaksi dengan Moskow pada tingkat tinggi untuk mempromosikan kemitraan komprehensif China-Rusia. 

"China siap untuk bersama-sama menentang kebijakan sepihak, proteksionisme, dan hegemoni masing-masing negara yang memberikan pukulan terhadap hubungan internasional dan tatanan internasional," kata Kementerian Luar Negeri China.

Menurut Kementerian Luar Negeri China, Beijing tertarik untuk memperkuat dialog politik dengan Moskow, koordinasi yang erat dalam posisi pada isu-isu penting. Selain itu, China bermaksud memanfaatkan kemitraan yang kuat dengan Rusia untuk memerangi pandemi dan memulihkan ekonomi global.

Selanjutnya: Xi Jinping: Tegas menolak campur tangan kekuatan eksternal dengan dalih apa pun



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×