kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berikut perjalanan UU Ekstradisi dan aksi protes tak berkesudahan di Hong Kong


Rabu, 04 September 2019 / 16:43 WIB
Berikut perjalanan UU Ekstradisi dan aksi protes tak berkesudahan di Hong Kong
ILUSTRASI. Unjuk rasa pro demokrasi di Hong Kong


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Pemimpin Hong Kong Carrie Lam disebut-sebut hari ini (4/9) akan mengumumkan pencabutan Undang-Undang (UU) Ekstradisi. Beleid ini memicu aksi protes berbulan-bulan bahkan berbuntut kerusuhan sekaligus membawa Hong Kong ke dalam krisis terburuk dalam beberapa dekade

UU Ekstardisi memungkinkan warga Hong Kong termasuk orang asing dikirim ke China untuk menghadapi persidangan di pengadilan yang dikendalikan Partai Komunis. Perubahan itu, bagi banyak penduduk Hong Kong, merupakan ancaman terhadap aturan hukum di bekas jajahan Inggris itu.

Mengutip Reuters, berikut ini perjalanan dan tanggal-tanggal penting RUU Ekstradisi yang menyulut aksi protes hingga pekan ini:

Baca Juga: Pemimpin Hong Kong Carrie Lam akan umumkan penarikan resmi undang-undang ekstradisi

Februari 2019 - Biro Keamanan Hong Kong menyerahkan permohonan amandemen Undang-Undang Ekstradisi kepada lembaga legislatif yang akan memberikan ekstradisi kasus per kasus ke negara-negara lain termasuk China, di luar 20 negara yang telah memiliki perjanjian dengan Hong Kong.

31 Maret - Ribuan orang turun ke jalan-jalan Hong Kong untuk memprotes RUU Ekstradisi.

3 April - Pemerintahan Lam memperkenalkan RUU Ekstradisi Hong Kong yang akan memungkinkan tersangka kriminal dikirim ke China untuk diadili.

28 April - Puluhan ribu orang berbaris di depan Balai Kota Hong Kong untuk menuntut pembatalan RUU Ekstradisi.

11 Mei - Perkelahian pecah di depan gedung badan legislatif Hong Kong antara massa pro-demokrasi dan yang setia kepada China.

Baca Juga: Bursa saham Hong Kong melejit 3% setelah pemerintah dikabarkan menarik RUU ekstradisi

21 Mei - Lam mengatakan, pemerintahannya bertekad mendorong RUU Ekstradisi melalui badan legislatif.

30 Mei - Hong Kong mengumumkan konsesi pada RUU ekstradisi, termasuk membatasi ruang lingkup pelanggaran yang bisa diekstradisi. Para pemrotes mengatakan, itu tidak cukup.

6 Juni - Lebih dari 3.000 pengacara Hong Kong turun ke jalan dengan mengenakan pakaian hitam dalam unjuk rasa yang jarang dilakukan.

9 Juni - Lebih dari setengah juta orang turun ke jalan-jalan di Hong Kong sebagai bentuk protes.

12 Juni - Polisi menembakkan peluru karet dan gas air mata selama protes terbesar dan paling keras di Hong Kong dalam beberapa dekade. Kantor-kantor pemerintah tutup.

15 Juni - Lam tanpa batas waktu menunda pemberlakuan UU Ekstradisi.




TERBARU

[X]
×