Reporter: Yoliawan H | Editor: Tri Adi
KONTAN.CO.ID - Menjadi seorang ahli di bidang teknologi membuat kemampuan Reed Hastings banyak dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan teknologi lainnya. Reed sempat bergabung dengan Microsoft pada 2007 silam. Dia berjasa dalam peluncuran beberapa produk Microsoft seperti Windows 8, Windows RT dan Microsoft Surface. Reed juga bergabung dalam jajaran direksi Facebook. Di perusahaan media sosial ini, Reed membantu membangun layanan internet TV.
KARIER CEO sekaligus pendiri Netflix, Wilmot Reed Hastings Jr tidak berhenti sampai mengembangkan perusahaan internet tv. Pun, Reed sempat bergabung menjadi jajaran direksi di perusahaan teknologi ternama seperti Microsoft dan Facebook.
Dinilai mempunyai pengalaman yang sangat tinggi di industri teknologi, Microsoft resmi menyewa jasa Reed masuk jajaran direksi pada Maret 2007. Ide-ide serta inovasi Reed turut membantu perkembangan Microsoft dengan signifikan.
Reed turut mengambil peran dalam beberapa produk ternama Microsoft seperti Windows 8, Windows RT dan Microsoft Surface. Namun di tahun 2012, Reed memutuskan berpisah dengan Microsoft. Langkah tersebut diambil lantaran dirinya merasa terlalu sibuk dalam pekerjaan dengan menjadi jajaran direksi di beberapa perusahaan. Reed ingin lebih fokus kepada pengembangan Netflix.
Namun beredar kabar, kepergian Reed dari Microsoft terjadi lantaran ada konflik kepentingan dalam internal Microsoft saat perusahaan yang didirikan Bill Gates ini akan memulai membuka jasa layanan internet TV yang mirip dengan Netflix.
Tidak hanya itu, sebelum Reed berpisah dengan Microsoft, Facebook juga seakan tidak mau kalah dengan mengangkat Reed sebagai salah satu jajaran direksi mereka. Tepat pada bulan Juni 2012, Reed resmi bergabung bersama dengan tim Mark Zuckerberg.
Bergabungnya Reed dengan Facebook tentu membawa berkah tersendiri terutama dalam pengembangan fitur tv dan video di Facebook. Awal tahun 2017, Facebook mengumumkan sedang membangun layanan tv internet di dalam Facebook dengan bantuan Reed. Tentu skalanya lebih kecil dan tidak sebesar Netflix. Namun, dengan ini adalah sebuah inovasi penting bagi Facebook.
Hingga saat ini, Reed tercatat masih sebagai jajaran direksi Facebook. Selain itu pada Februari 2016, dikabarkan Reed juga memiliki saham Facebook senilai US$ 10 juta.
Di luar jabatannya sebagai CEO dan ahli di dibidang teknologi, Reed juga sangat fokus pada isu pendidikan yang ada khususnya di Amerika Serikat. Itu terlihat pada tahun 2000 saat dia sudah menjual Pure Software. Dia mempunyai misi untuk mereformasi sistem pendidikan di California.
Pada tahun yang sama, Gubernur California Gray Davis menunjuk Reed untuk berperan di Dewan Pendidikan Negara Bagian. Dan, pada tahun 2001, Reed menjadi presidennya.
Reed sangat aktif dalam filantropi pendidikan, bentuk perhatiannya seperti yang telah dilakukan Reed pada tanggal 11 Juli 2006. Santa Cruz Sentinel melaporkan bahwa Reed telah menyumbangkan US$ 1 juta kepada Beacon Education Network untuk membuka sekolah baru di Santa Cruz County, tempat dia tinggal.
Puncaknya, pada tahun 2016, Reed mengumumkan bahwa dirinya akan membiayai pendanaan filantropi secara pribadi senilai US$ 100 juta yang fokus kepada proyek dan organisasi pendidikan. Misi yang diemban ini dilatarbelakangi oleh terlalu banyak anak tidak memiliki akses ke sekolah yang baik.
Tujuan Reed adalah bermitra dengan masyarakat untuk secara signifikan meningkatkan jumlah siswa agar memiliki akses pengalaman pendidikan yang mencukupi dan holistik. Pendanaan ini berada di bawah program Hestings Fund. Gerakan awalnya adalah dengan memberikan dana US$ 1,5 juta kepada United Negro College Fund dan Yayasan Hispanik Silicon Valley untuk mendukung pendidikan perguruan tinggi kaum muda Afrika Amerika dan Latin Amerika.
(Selesai)