Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - KOPENHAGEN. Penjualan perusahaan mainan, Lego, tumbuh 13% menjadi 43,7 miliar krone di tahun 2020. Pertumbuhan ini berkat lockdown yang membuat masyarakat membutuhkan hiburan ketika berada di rumah.
Lego juga mencatatkan kenaikan laba operasi hingga 19% menjadi 12,9 miliar krone. Pertumbuhan yang mencapai dua digit seperti tahun lalu ini terakhir dialami di tahun 2017.
Dilansir dari Reuters, perusahaan asal Denmark tersebut diuntungkan dengan kondisi pandemi covid-19 yang mewajibkan semua orang untuk di rumah saja. Kondisi tersebut menyebabkan beberapa keluarga mengisi waktu dengan menyusun beberapa model dari produk mainan Lego bersama.
Baca Juga: Bisa Anda tiru, rahasia parenting sukses mendidik anak dari Bill Gates ini
CEO Lego, Niels B. Christiansen mengatakan pencapaian ini merupakan hasil dari inovasi serta transformasi yang telah dibuat oleh timnya. Hal tersebut sudah dilakukan beberapa tahun terakhir.
“Pada tahun 2020, kami mulai melihat manfaatnya, terutama dalam e-commerce dan inovasi produk,” ujar Christiansen seperti dikutip dari Reuters, Rabu (10/3).
Pencapaian yang dialami oleh Lego di tahun 2020 rupanya tidak dialami beberapa perusahaan tandingannya seperti Mattel dan Hasbro. Mattel yang merupakan produsen dari produk Barbie hanya memiliki pertumbuhan penjualan bersih tahunan sebesar 2%. Sedangkan pendapatan berish Hasbro yang menjadi produsen monopoli justru turun 8%.
Christiansen mengungkapkan, saat ini perusahaan mainan ini akan meningkatkan digitalisasi yang lebih lanjut. Hal itu dilakukan untuk mendukung pertumbuhan dalam waktu jangka panjang.
Tak hanya itu, Lego juga memiliki target untuk menambah gerai fisiknya sebanyak 120 gerai. 80 gerai di antaranya akan berlokasi di China sebagai pasar pertumbuhan terbesarnya.
