Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
PARIS. Produsen ban terbesar kedua di dunia, Michelin & Cie berhasil meraih kenaikan laba sebesar 39% di 2011. Peningkatan laba ditopang pertumbuhan pasar mobil di Asia, sehingga mampu mengimbangi penurunan di pasar lain, termasuk di Eropa.
Hari ini, perusahaan melaporkan telah membukukan laba bersih senilai 1,46 miliar euro (US$ 1,94 miliar) di tahun lalu, dari tahun sebelumnya hanya 1,05 miliar euro. Pencapaian laba itu melebihi prediksi analis yang hanya 1,34 miliar euro. Sementara, pendapatan perusahaan juga naik 16% menjadi 20,7 miliar euro.
"Peningkatan laba ditopang kenaikan harga ban yang lebih tinggi ketimbang kenaikan biaya bahan baku," tulis Michelin, dalam pernyataan yang dirilis hari ini.
Penjualan kendaraan industri di China, termasuk mobil, truk dan bus, meningkat 2,5% pada tahun lalu. Hal ini sangat kontras dengan penurunan sebesar 1,4% yang terjadi di pasar mobil Eropa.
Tak heran, perusahaan yang berbasis di Prancis ini sepakat untuk menambah satu pabrik pembuatan ban di Cina pada September mendatang. Dengan begitu, Michelin akan memiliki empat pabrik di negara yang menjadi pasar mobil terbesar di dunia itu.
Saat ini, Michelin berada di peringkat kedua produsen ban global, setelah Bridgestone Corp.
Michelin menargetkan laba usaha di 2015 mendatang mencapai 2,5 miliar euro, lebih tinggi dari target sebelumnya 2 miliar euro. Adapun, volume penjualan ditargetkan tumbuh sebesar 25% di 2015.