Sumber: CNBC | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Pemerintah Dubai dan Presiden Crypto.com UAE Mohammed Al Hakim menandatangani nota kesepahaman yang memungkinkan biaya layanan pemerintah dibayar dengan menggunakan mata uang kripto berkapitalisasi besar. Kesepakatan tersebut ditandatangani di sela-sela Dubai FinTech Summit, pada Senin (12/5).
Dilansir dari CNBC, setelah pengaturan teknis untuk inisiatif tersebut diselesaikan, individu dan pelanggan bisnis dari entitas pemerintah akan dapat membayar biaya layanan melalui dompet digital di Crypto.com.
Platform tersebut akan secara aman mengonversi pembayaran ini menjadi dirham Emirat dan mentransfernya ke akun Dubai Finance, memastikan kerangka pembayaran yang efisien, aman, dan inovatif.
Baca Juga: Industri Kripto Telah Sumbang Pajak Hingga Rp 1,2 Triliun Sejak 2022
Juru bicara Crypto.com menambahkan bahwa perjanjian tersebut akan memungkinkan siapa pun di Dubai untuk membayar layanan utilitas yang disediakan pemerintah, termasuk parkir, dengan aset kripto berkapitalisasi pasar besar.
Sayangnya Kementerian Keuangan Dubai tidak segera menanggapi permintaan komentar dari CNBC.
Namun dalam siaran persnya, pejabat pemerintah mengatakan bahwa kemitraan tersebut akan membantu mencapai visi ‘Strategi Dubai Tanpa Uang Tunai’ untuk memperkuat status Dubai sebagai kota digital terkemuka. Strategi ini bertujuan untuk mencapai 90% transaksi nontunai di seluruh sektor publik dan swasta Dubai pada tahun 2026.
Baca Juga: Bitcoin Turun Jauhi Level US$106.000, Intip Tips Investasi Aset Kripto untuk Pemula
Presiden Crypto.com UAE Mohammed Al Hakim menyebut inisiatif ini sebagai program global pertama yang sesungguhnya. Crypto.com pertama kali menerima lisensi untuk entitasnya di Dubai untuk menawarkan aktivitas layanan aset virtual yang diatur pada tahun 2023. Bulan lalu, perusahaan tersebut mengatakan badan pengatur aset virtual Dubai juga telah mengeluarkan lisensi terbatas untuk menawarkan derivatif.
Dubai telah bertaruh pada industri kripto selama bertahun-tahun sebagai bagian dari ambisinya untuk menjadi pusat teknologi global.