Sumber: Japan Times | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sony Group untuk pertama kalinya memperkenalkan PlayStation 5 khusus untuk para gamer di Jepang. Harganya dipangkas sekitar 25% agar dapat bersaing lebih baik dengan model Switch 2 yang serupa dari Nintendo.
Melalui siaran langsungnya pada Rabu waktu setempat, PlayStation 5 Digital Edition yang dijual terbatas wilayahnya akan dibanderol dengan harga ¥55.000 (US$357). Harga tersebut jauh lebih rendah dari harga sebelumnya yaitu ¥72.980 dan jauh lebih murah daripada harga di AS yang mencapai US$ 499.
Baca Juga: Disokong Switch 2, Laba Nintendo Melonjak 85% Periode April - September 2025
Rencananya PlayStation 5 Digital Edition akan tersedia untuk dipesan pada hari Kamis dan mulai dijual pada 21 November.
"Kami ingin banyak pemain di Jepang dapat menikmati PS5 dan jajaran gimnya yang luar biasa," ujar Hideaki Nishino, CEO Sony Interactive Entertainment, dalam acara daring yang mengumumkan produk tersebut seperti dikutip dari The Japan Times, Rabu (12/11/2025).
. Ghost of Yotei, salah satu game eksklusif Sony untuk PS5, terjual 3,3 juta kopi secara global dalam bulan pertama setelah peluncurannya pada 2 Oktober,
Nintendo, pesaing Sony di bidang konsol, puun membalas merilis Switch 2 edisi bahasa Jepang yang lebih terjangkau, khusus untuk pasar Jepang. Dirilis bersamaan dengan versi internasionalnya, model pasar domestik ini berkontribusi pada penjualan peluncuran konsol Nintendo tercepat dalam sejarah industri.
Baca Juga: Sony Naikkan Proyeksi Laba, Dampak Perang Dagang AS Dinilai Lebih Ringan
Potongan harga Sony mengejutkan konsumen, terjadi tak lama setelah raksasa hiburan tersebut terpaksa menaikkan harga PlayStation 5 di seluruh dunia akibat tarif AS yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump. Sony juga menyatakan tahun ini sedang mencoba menyeimbangkan profitabilitas dengan strategi perangkat kerasnya.
Jepang telah menjadi pasar yang sulit bagi platform PlayStation selama beberapa generasi terakhir, karena Nintendo terus mendominasi di sana. Langkah Sony ini menandai sebuah gestur layanan penggemar kepada audiens domestik dan mungkin akan menempatkannya pada posisi yang lebih baik menjelang peluncuran perangkat keras PlayStation generasi berikutnya di tahun-tahun mendatang.













