Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Para penggemar game rela antre sejak pagi hari untuk mendapatkan Nintendo Switch 2 yang resmi diluncurkan pada Kamis (5/6), seiring tingginya permintaan terhadap perangkat game generasi terbaru yang lebih bertenaga ini.
“Permintaan sepertinya sangat tinggi,” kata Serkan Toto, pendiri Kantan Games, sebuah konsultan industri game.
Baca Juga: Nintendo Switch 2 Dilepas Rp5 Jutaan, Harga Bisa Terkerek Tarif Trump
Di kawasan perbelanjaan Ikebukuro, Tokyo, puluhan pemenang undian penjualan yang diselenggarakan oleh toko elektronik Bic Camera sudah mengantre sebelum toko dibuka untuk mengambil perangkat Switch 2 mereka.
“Saya merasa seperti akan menangis,” ujar Yumi Ohi, kontraktor pengiriman berusia 30 tahun, kepada Reuters.
Ohi datang dari Prefektur Saitama yang berdekatan dengan Tokyo setelah gagal mendapatkan undian sebelumnya dan akhirnya berhasil memperoleh Switch 2 kali ini.
Sejak diluncurkan pada 2017, Nintendo telah menjual 152 juta unit Switch yang bisa digunakan sebagai konsol rumahan maupun portable.
Kesuksesan Switch didukung oleh sejumlah judul game populer seperti dua seri The Legend of Zelda dan hits pandemi COVID-19, Animal Crossing: New Horizons.
Switch 2 hadir dengan banyak kesamaan dari pendahulunya, namun menawarkan layar yang lebih besar dan grafis yang lebih baik, serta dirilis dengan judul game baru seperti Mario Kart World.
“Jumlah pengguna Switch yang jauh lebih besar harusnya membuat adopsi Switch 2 di awal siklusnya menjadi lebih kuat,” ujar Piers Harding-Rolls, analis di Ampere Analysis.
Baca Juga: Gamer Rela Antre! Nintendo Switch 2 Tetap Diburu di Tengah Isu Kenaikan Harga
“Nintendo juga lebih siap kali ini menghadapi tingginya permintaan,” tambahnya.
Peluncuran Switch 2 yang dibanderol seharga US$499,99 ini menjadi ujian bagi manajemen rantai pasok Nintendo di tengah perang dagang yang dipicu oleh Presiden AS Donald Trump.
Bulan lalu, Nintendo memproyeksikan akan menjual 15 juta unit Switch 2 pada tahun fiskal berjalan, serta 4,5 juta unit Switch generasi sebelumnya.