kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   -24.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Bersiap mengembargo Iran, Uni Eropa segera gelar pertemuan


Rabu, 11 Januari 2012 / 08:07 WIB
ILUSTRASI. Awas barang palsu, ini ciri-ciri materi baru 10.000. ANTARA FOTO/Anindira Kintara/Lmo/aww.


Reporter: Dupla Kartini, Reuters | Editor: Dupla Kartini

VIENNA. Kabar Iran yang memulai pengayaan uranium di sebuah bunker, memicu kemarahan dari negara-negara Barat. Eropa dan Jepang pun bergerak maju dalam rencana mengembargo Iran.

Sehari setelah Iran menegaskan telah memulai pengayaan di sebuah bunker di dekat kota suci Qom, Uni Eropa membawa masalah tersebut ke pertemuan tingkat menteri. Uni Eropa pun menyatakan bakal menggelar pertemuan selama sepekan hingga 23 Januari, yang diharapkan bisa mengonfirmasi embargo pembelian minyak.

Pengayaan uranium jauh di bawah tanah dinilai sebagai motif tersembunyi untuk menutupi program nuklirnya. Hal ini memungkinkan AS menempuh langkah baru untuk menghambat ekspor minyak Iran .

Jepang pun mengambil tindakan pencegahan, dengan bergabung dalam rencana embargo internasional, menghentikan pembelian minyak mentah Iran. Jepang telah meminta Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk membantu memasok setiap kekurangan.

Seorang pejabat International Atomic Energy Agency (IAEA), badan pengawas nuklir PBB menyebut, pihaknya akan segera mengunjungi Iran untuk membahas kekhawatiran mereka terhadap kemungkinan aspek militer pada program nuklir itu.

Sementara itu, seorang utusan Iran untuk IAEA, Ali Asghar Soltanieh berkomentar pedas terhadap reaksi yang ditunjukkan negara Barat atas berita yang beredar dari Teheran. Menurutnya, reaksi Barat bertujuan politik untuk menggulingkan pemimpin yang berkuasa saat ini di Iran.





TERBARU

[X]
×