kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Besok dilantik jadi Presiden AS, tugas Joe Biden bisa melebihi Lincolin & Roosevelt


Selasa, 19 Januari 2021 / 14:57 WIB
Besok dilantik jadi Presiden AS, tugas Joe Biden bisa melebihi Lincolin & Roosevelt
ILUSTRASI. Besok dilantik jadi Presiden AS, tugas Joe Biden bisa melebihi Lincolin & Roosevelt. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Washington DC. Joe Biden akan menjalani pelantikan sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat besok Rabu (20/1/2021). Di tengah pandemi Covid-19 yang tak berujung, presiden AS terpilih Joe Biden akan segera menghadapi rangkaian bencana yang belum pernah terjadi.

Joe Biden bersiap selama berbulan-bulan untuk mengatasi pandemi yang menewaskan 4 ribu warga Amerika sehari, dan krisis ekonomi yang menyebabkan jutaan orang di-PHK, pemberontakan bersenjata di Gedung Capitol menimbulkan pertanyaan baru tentang bagaimana Biden dapat mulai menyatukan AS yang sangat terpecah.

"Yah, paling tidak, ini adalah momen yang melelahkan, dan jelas belum pernah terjadi," kata Karen Hult, pakar politik dari Virginia Tech, yang juga anggota White House Transition Project yang non-partisan.

“Tingkat ancaman yang dilaporkan di Washington DC dan seluruh negara ini menjadi keprihatinan besar. Juga ada kekhawatiran tentang orang-orang yang tidak hanya menolak hasil pemilu, tapi juga tidak mengakui pemerintah sebagai entitas yang seharusnya dapat mereka hormati. Semua itu sangat menyulitkan bagi seorang presiden yang baru menjabat,” lanjutnya.

Baca juga: Hari pertama menjabat jadi Presiden AS, ini yang akan dilakukan Joe Biden

Menambah kesulitan itu, Senat akan menggelar sidang pemakzulan kedua terhadap Donald Trump segera setelah Biden menjabat. Senat juga harus menggelar sidang pengukuhan terhadap banyak orang yang dicalonkan Biden menjadi anggota kabinet.

Pertemuan berbagai peristiwa itu menjadi salah satu pembukaan yang paling rumit secara logistik dan politis bagi pemerintahan baru dalam sejarah modern. Pakar sejarah kepresidenan dari Universitas Virginia, Barbara Perry mengemukakan, "Biden mungkin menghadapi kombinasi tahun 1861 dan 1933. Lincoln menghadapi pemisahan negara dari Union dan perang saudara yang kemudian meletus. Sedangkan Franklin Roosevelt menghadapi keterpurukan ekonomi dan depresi di seluruh dunia."

Dengan ketegangan dan perpecahan yang mendekati paling tinggi sepanjang masa, sejarawan itu berpandangan Biden perlu menghidupkan kembali reputasinya di Senat sebagai pembuat kesepakatan dan bergerak cepat, untuk menunjukkan bahwa tindakan bipartisan untuk mengatasi sejumlah tantangan yang multi dimensi itu, tidak hanya mungkin dilakukan namun juga harus segera dilakukan.

Perry menilai janji Biden untuk menjadi presiden bagi semua warga Amerika adalah suatu permulaan. Langkah selanjutnya adalah mengajak warga Amerika Serikat melupakan Donald Trump.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dilantik Jadi Presiden AS, Joe Biden Bakal Hadapi Serangkaian Bencana yang Belum Pernah Terjadi",

Editor : Ardi Priyatno Utomo

Selanjutnya: Trump beri perintah untuk menilai risiko keamanan drone China yang digunakan AS



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×