kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bharat Biotech India mengatakan vaksin produksinya 93,4% efektif melawan COVID-19


Sabtu, 03 Juli 2021 / 16:48 WIB
Bharat Biotech India mengatakan vaksin produksinya 93,4% efektif melawan COVID-19
ILUSTRASI. Vaksin Corona. REUTERS/Adnan Abidi


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Uji coba fase-III dari vaksin yang dibuat oleh Bharat Biotech India efektif 93,4% terhadap gejala COVID-19 yang parah, kata perusahaan itu pada hari Sabtu.

Data menunjukkan perlindungan 65,2% terhadap varian Delta, pertama kali diidentifikasi di India, yang menyebabkan lonjakan infeksi pada bulan April dan Mei, dan angka kematian harian tertinggi di dunia.

Vaksin buatan India juga menunjukkan efektivitas 77,8% terhadap gejala COVID-19 dalam uji coba.

Bulan lalu, pembuat vaksin AstraZeneca Plc juga mengatakan vaksinnya efektif melawan varian Delta dan Kappa, mengutip sebuah penelitian.

Baca Juga: Varian Delta menyapu Asia, infeksi di Australia dan Korsel rekor!

India telah memberikan vaksin AstraZeneca, yang dibuat di dalam negeri oleh Serum Institute of India, yang mengatakan bulan lalu pihaknya berencana untuk meningkatkan produksi bulanan dari Juli, menjadi hampir 100 juta dosis.

Bharat Biotech sekarang memperkirakan akan menghasilkan 23 juta dosis per bulan. Data Fase-III datang saat Ocugen Inc, yang bersama-sama mengembangkan Covaxin dengan Bharat Biotech untuk pasar AS, bersiap untuk mengajukan permintaan persetujuan penuh AS.

India, dengan penghitungan 30,45 juta infeksi, adalah negara kedua yang paling terkena dampak setelah Amerika Serikat, dengan 33 juta. Korban tewas negara Asia selatan itu kini telah melampaui 400.000.

Selanjutnya: Kamboja melaporkan 32 kematian akibat COVID-19 pada Jumat (2/7)



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×