kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.495   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.748   48,90   0,64%
  • KOMPAS100 1.084   7,66   0,71%
  • LQ45 795   12,72   1,63%
  • ISSI 264   -0,60   -0,23%
  • IDX30 412   5,94   1,46%
  • IDXHIDIV20 479   6,52   1,38%
  • IDX80 120   1,51   1,27%
  • IDXV30 131   2,38   1,84%
  • IDXQ30 133   1,53   1,16%

BHP Billiton pangkas dividen 75%


Selasa, 23 Februari 2016 / 15:24 WIB
BHP Billiton pangkas dividen 75%


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

SYDNEY. BHP Billiton Ltd, perusahaan tambang global, memangkas dividen interim sampai 75%. Padahal, sebelumnya perusahaan berjanji untuk mempertahankan payout ratio atawa persentase dari pendapatan yang akan dibayarkan kepada pemegang saham.

Kebijakan ini lahir setelah jatuhnya harga komoditas dunia menyebabkan kerugian perusahaan tembus US$ 5,67 miliar untuk paruh kedua tahun lalu. Kerugian ini merupakan yang terbesar dan pertama kalinya ditanggung perusahaan dalam 16 tahun terakhir.

"Kami perlu menyadari bahwa kami berada dalam era baru, dunia baru, dan kami membutuhkan kebijakan dividen yang berbeda untuk menangani situasi ini. Yakni, peringatan akan harga komoditas yang lemah, berkepanjangan dan volatilitas yang tinggi," ujar Andrew Mackenzie, Direktur BHP Billiton seperti dikutip Reuters, kemarin.

Dividen dipangkas menjadi hanya 16 sen atau jauh lebih rendah dari ekspektasi pasar setinggi 35 sen. BHP Billiton sendiri berjanji payout ratio yang akan dibayarkan kepada pemegang saham minimal 50% dari laba.

"Dividen yang dipangkas menjadi 16 sen memang mengecewakan dan menjadi perdebatan pasar. Namun, kami harap, dapat membuat arus kas positif dan kemungkinan akan tetap diserap oleh pasar," tutur Peter O'Connor, Analis.

Pergeseran payout ratio menjadi lebih kecil, Mackenzie menilai, sebagai bagian dari strategi BHP Billiton yang lebih luas dalam mengelola volatilitas. Langkah ini bahkan dipercaya memungkinkan perseroan untuk berinvestasi kontra siklis pada masa mendatang. Strategi lainnya, perseroan akan menyederhanakan operasional dan mengubah struktur organisasi.

Asal tahu saja, lembaga pemeringkat Standard & Poor memangkas peringkat kredit BHP Billiton dari A+ menjadi A pada bulan ini. S&P juga mengingatkan potensi penambang kelas raksasa tersebut turun peringkat lagi kalau perseroan gagal mengambil langkah lebih untuk menjaga kas dan meninjau kebijakan dividen.

David Lennox, Analis Pertambangan Fat Prophets mengungkapkan, penurunan peringkat tidak bisa dianggap merendahkan BHP Billiton. "Peringkat mereka mungkin turun lagi dengan prospek harga komoditas yang masih akan melemah. Tetapi, saya pikir, pandangan investor mulai berbalik mendukung BHP Billiton," imbuh dia.

Saham BHP naik 2,5% menjadi US$ 17,62 per lembar, kemarin sore. Memang, secara keseluruhan masih menunjukkan penurunan. Namun, terjadi pemulihan pelan-pelan. Sementara, saham Rio Tinto, pesaing BHP Billiton, telah meningkat 9% sejak bertukar kebijakan dividen progresif untuk rasio pembayaran pada 11 Februari 2016 lalu.

Perusahaan tambang lainnya, seperti dilansir Wall Street Journal, yakni Glencore PLC dan Conoco Phillips juga telah memangkas pembayaran dividen kepada pemegang saham dalam beberapa bulan terakhir ini. Pemangkasan dividen dikarenakan krisis berkepanjangan pada harga komoditas dunia dan penurunan konsumsi bahan baku di China.




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×