Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - TEL AVIV. Pada kunjungan singkatnya ke Israel yang berakhir pada hari Rabu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyampaikan jaminan kepada negara tersebut menyusul serangan yang dilakukan oleh Hamas.
Biden menegaskan bahwa Amerika Serikat akan berupaya maksimal untuk memastikan keamanan Israel.
Mengingatkan tentang pentingnya menjaga ketenangan, Biden meminta warga Israel untuk tidak terprovokasi oleh amarah.
Baca Juga: Militer AS Titahkan 2.000 Personel Bersiap Ditempatkan di Timur Tengah
Ia menekankan bahwa mayoritas warga Palestina tidak terkait dengan Hamas dan bahwa mereka juga mengalami penderitaan.
Setelah pertemuan dengan pemimpin-pemimpin Israel, Biden menyatakan niatnya untuk mengajukan permintaan kepada Kongres guna menyediakan paket bantuan yang belum pernah diberikan sebelumnya.
Mengenai dukungan internasional, Biden membandingkan situasi Israel dengan tragedi Holocaust Nazi selama Perang Dunia Kedua. "Kami tidak akan berdiam diri dan tidak berbuat apa-apa lagi. Tidak hari ini, tidak besok, tidak selamanya,” ujar Biden.
Selain itu, Amerika Serikat telah mendesak Israel untuk memperbolehkan bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah Gaza.
Baca Juga: Biden Stop Pasokan Chip Nvidia ke China dan Memperluas Pembatasan ke Negara Lain
Pada pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Tel Aviv, Biden menyatakan bahwa ia telah mengajukan sejumlah pertanyaan kritis terkait kebutuhan kemanusiaan, bantuan keamanan, dan informasi mengenai warga Amerika yang belum diketahui keberadaannya.
Dalam sebuah postingan di platform X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Biden menulis, "Saya mengajukan pertanyaan-pertanyaan sulit sebagai teman Israel. Kami akan terus menghalangi pihak mana pun yang ingin memperluas konflik ini."