kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Biden Ingatkan Inflasi AS Bisa Bertahan untuk Sementara Waktu


Sabtu, 11 Juni 2022 / 13:50 WIB
Biden Ingatkan Inflasi AS Bisa Bertahan untuk Sementara Waktu


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Presiden Joe Biden memperingatkan bahwa inflasi AS dapat bertahan untuk sementara setelah data pada hari Jumat menunjukkan bahwa tekanan harga yang sensitif secara politik secara tak terduga meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

“Kita akan hidup dengan inflasi ini untuk sementara waktu,” kata Biden pada acara penggalangan dana Demokrat di Beverly Hills seperti dikutip Reuters, Sabtu (11/6). 

"Ini akan turun secara bertahap, tapi kita akan hidup dengan itu untuk sementara waktu."

Komentar waspada di sebuah acara yang diselenggarakan oleh miliarder raja media Haim Saban muncul ketika pemerintah menghadapi tekanan yang meningkat menjelang pemilihan paruh waktu 8 November, di mana kendali sesama Demokrat Biden di Kongres dipertaruhkan.

Pemerintah dan banyak ekonom profesional awalnya mengira bahwa tekanan inflasi akan sementara, mereda seiring pemulihan dari pandemi Covid-19 berlanjut.

Baca Juga: Inflasi di AS Tak Kunjung Melambat, Makin Banyak yang Bertaruh Fed Akan Agresif

Tetapi tekanan harga hanya meluas ke barang dan jasa tambahan secara global karena invasi Rusia ke Ukraina mengambil pasokan minyak dan makanan dari pasar global yang sudah membentang.

Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan, inflasi konsumen AS mencapai level tertinggi 40 tahun 8,6% dalam 12 bulan hingga Mei, dengan harga bensin menandai rekor tertinggi dan biaya makanan melonjak.

Biaya yang melonjak telah menjadi masalah bagi pemerintahan Biden, yang telah mencoba beberapa langkah untuk menurunkan harga tetapi mengatakan sebagian besar tanggung jawab untuk mengendalikan inflasi jatuh ke Federal Reserve.

Biden pada hari Jumat mengunjungi Pelabuhan Los Angeles, di mana ia telah berusaha untuk membersihkan simpanan barang dan menuduh industri minyak AS memanfaatkan kekurangan pasokan untuk menggemukkan keuntungan.




TERBARU

[X]
×