Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Reuters memberitakan, Tim Kampanye Trump telah mengajukan beberapa tuntutan hukum di negara bagian yang menjadi medan pertempuran dan menyerukan penghitungan ulang di Wisconsin, meskipun beberapa ahli hukum mengatakan bahwa tantangan pengadilan itu tidak mungkin mempengaruhi hasil pemilihan.
Sementara itu, dalam sambutan singkat dari kampung halamannya di Wilmington, Delaware, Kamis sore, Biden kembali mengimbau agar pendukungnya bersabar dan menyerukan agar setiap suara dihitung.
Baca Juga: Jurnalis asing: Saling klaim kemenangan, Pemilu AS mirip dengan Pemilu Indonesia
"Kami yakin ketika penghitungan selesai, saya dan Senator Harris akan dinyatakan sebagai pemenang," kata Biden, mengacu pada pasangannya, Senator AS Kamala Harris. “Jadi saya meminta semua orang untuk tetap tenang, semua orang tetap tenang. Prosesnya berhasil, hitungannya selesai. Dan kita akan segera tahu hasilnya."
Salah satu pemilihan presiden paling tidak biasa dalam sejarah AS modern diadakan di tengah pandemi, yang telah menewaskan lebih dari 234.000 orang Amerika dan membuat jutaan lainnya kehilangan pekerjaan. Kekhawatiran tentang virus menyebabkan lonjakan pemungutan suara melalui surat, dengan penghitungan yang melelahkan berkontribusi pada hasil yang tertunda.
Baca Juga: China harap Pemerintahan AS yang baru junjung semangat non-konflik & non-konfrontasi
Untuk merebut Gedung Putih, seorang kandidat harus mengumpulkan setidaknya 270 suara di Electoral College negara bagian. Suara elektoral semacam itu sebagian besar didasarkan pada populasi negara bagian.