kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bidik investasi dari China, Thailand janjikan insentif pajak hingga 50%


Kamis, 12 September 2019 / 17:59 WIB
Bidik investasi dari China, Thailand janjikan insentif pajak hingga 50%
ILUSTRASI. Industri manufaktur China


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  BANGKOK. Relokasi investasi China dianggap oleh Thailand sebagai peluang yang tidak bisa disia-siakan. Pasalnya, pemerintah Thailand memberikan insentif pajak hingga 50% bagi perusahaan yang ingin merelokasi bisnis mereka ke Negeri Gajah Putih tersebut.

Mengutip laman Asia Nikkei secara resmi Thailand mengumumkan paket insentif bagi perusahaan untuk memindahkan produksinya yang melambat dari China akibat perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China, pada Jumat (6/9).

Baca Juga: China lebih pilih Vietnam ketimbang Indonesia, ini catatan ekonom

Agar memenuhi syarat menerima insentif, pemerintah Thailand mencatat perusahaan terkait harus mengajukan permohonan persetujuan tahun depan untuk berinvestasi senilai 1 miliar baht atau setara dengan sekitar US$ 32,7 juta. Kemudian tetap melanjutkannya pada tahun 2021.

Imbalannya, investor yang disetujui akan mendapat keringanan pajak perusahaan, di mana akan berkurang 50% dalam kurung waktu lima tahun selama berinvestasi di Thailand.

Upaya insentif pajak dari Thailand ini merupakan jurus agar bisa bersaing dengan negara-negara tetangga, terutama Vietnam. Maklum, belakangan Vietnam makin digandrungi investor lantaran peningkatan kualitas sektor manufakturnya.

Kantor Dewan Pengembangan Ekonomi dan Sosial Nasional Thailand mengatakan,48 perusahaan multinasional, seperti perusahaan pembuat chip dari AS yakni  Western Digital sedang mempertimbangkan untuk memindahkan produksi ke Asia Tenggara dari China. Di mana sepuluh perusahaan di antaranya berpotensi kuat untuk investasi di Thailand.

Baca Juga: Perusahaan asal China enggan relokasi ke Indonesia, ini penyebabnya

"Di bawah paket baru, Thailand dapat bersaing dengan negara-negara lain di Asia untuk investasi asing, terutama untuk menarik perusahaan teknologi maju yang ingin memindahkan produksi ke Thailand,"  kata Wakil Sekretaris Jenderal untuk Perdana Menteri Thailadn Kobsak Pootrakoo, Jumat (6/9).

Selain menawarkan pemotongan pajak, pemerintah Thailand juga membuat satu portal yang memberi saran kepada perusahaan mengenai prosedural untuk berinvestasi. 

Di sisi lain, pemerintah Thailand terus mendorong pelatihan untuk tenaga kerja dengan membangun pusat pelatihan dan menyediakan program pengembangan karyawan. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×