kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Big Mac lebih sehat dari makanan rumah sakit


Senin, 21 Mei 2012 / 11:14 WIB
Big Mac lebih sehat dari makanan rumah sakit
ILUSTRASI. Pekerja mengangkut beras di Gudang Beras Bulog Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (11/4/2019). ANTARA FOTO/Arnas Padda/YU/aww.


Reporter: Edy Can, The Korea Herald, | Editor: Edy Can

LONDON. Sebuah penelitian membuktikan, makanan yang disediakan rumah sakit di Inggris ternyata tidak lebih sehat dari Big Mac burger. Bahkan, studi itu menyatakan, makan cepat saji itu 75% lebih sehat dari makan yang disajikan pihak rumah sakit.

Penelitian itu menyelidiki 25 makanan di rumah sakit Inggris yang dipasok oleh jaringan NHS. Penelitian ini dilakukan oleh Sustain, sebuah grup yang aktif menuntut pemerintah memberlakukan standar wajib bagi makanan yang disediakan NHS.

Hasilnya, hampir 60% makanan yang diperuntukan bagi pasien rumah sakit ternyata mengandung garam lebih banyak ketimbang hamburger buatan McDonald tersebut. Selain itu, sebanyak 75% mengandung lemak jenuh. "Ini sangat mengejutkan bila pasien lebih baik memakan di McDonald," kata anggota Sustain, Alex Jackson.

Penelitian lainnya juga mengungkapkan, semangkok kari yang disuguhkan kepada pasien ternyata mengandung lemak enam kali lebih banyak ketimbang burger KFC. Selain itu, pasta yang disediakan di rumah sakit juga mengandung lemah jenuh tiga kali lebih banyak dari yang direkomendasikan bagi rata-rata setiap orang.
Studi itu menunjukkan, 40% makan yang disediakan rumah sakit mengandung lemak jenuh lebih dari pizza pepproni berukuran 9 inci.

Peneliti Katherine Jenner mengatakan, garam dan lemak jenuh berhubungan dengan penyakit jantung dan stroke. "Rumah sakit seharusnya menyajikan makanan yang sehat dan lezat ketimbang memicu penyakit lainnya," katanya.




TERBARU

[X]
×