kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.420   4,00   0,02%
  • IDX 7.156   61,65   0,87%
  • KOMPAS100 1.042   11,99   1,16%
  • LQ45 813   10,32   1,29%
  • ISSI 224   1,28   0,58%
  • IDX30 424   4,95   1,18%
  • IDXHIDIV20 505   2,98   0,59%
  • IDX80 117   1,42   1,22%
  • IDXV30 119   0,29   0,25%
  • IDXQ30 139   1,52   1,11%

Bill Gates Sebut Satu Dekade Lagi, Manusia Hanya Kerja 2 Hari dalam Sepekan


Senin, 31 Maret 2025 / 22:56 WIB
Bill Gates Sebut Satu Dekade Lagi, Manusia Hanya Kerja 2 Hari dalam Sepekan
ILUSTRASI. Pendiri Microsoft Bill Gates bereaksi selama kunjungannya bersama Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak di Universitas Imperial College, London, Inggris, 15 Februari 2023. Pendiri Microsoft, Bill Gates, memperkirakan bahwa dalam sepuluh tahun ke depan, manusia hanya akan bekerja dua hari dalam seminggu.


Sumber: Fortune | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Pendiri Microsoft, Bill Gates, memperkirakan bahwa dalam sepuluh tahun ke depan, manusia hanya akan bekerja dua hari dalam seminggu. Hal ini disebabkan oleh kemajuan kecerdasan buatan (AI) yang semakin menggantikan peran manusia dalam banyak aspek pekerjaan.

Dalam wawancara dengan Jimmy Fallon di "The Tonight Show," Gates mempertanyakan bagaimana bentuk pekerjaan di masa depan dan apakah manusia perlu bekerja hanya dua atau tiga hari dalam seminggu. 

Menurutnya, dengan laju inovasi saat ini, manusia tidak lagi diperlukan untuk sebagian besar pekerjaan, sehingga akan terjadi perubahan dalam sistem kerja.

Baca Juga: Bill Gates Sebut 4 Isu Ini Harus Diwaspadai Generasi Mendatang

Prediksi ini sejalan dengan pernyataan Gates pada tahun 2023, ketika ia menyebut bahwa dunia mungkin akan mencapai kondisi di mana bekerja tiga hari dalam seminggu menjadi norma. Ia juga menekankan bahwa tujuan hidup tidak hanya berpusat pada pekerjaan.

Pengurangan hari kerja dapat membawa manfaat bagi pekerja, terutama dalam mengatasi kejenuhan dan kelelahan. 

Beberapa studi menunjukkan bahwa minggu kerja yang lebih pendek meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan. Misalnya, sebuah perusahaan melaporkan bahwa pemotongan satu hari kerja meningkatkan produktivitas hingga 24% dan mengurangi kejenuhan hingga setengahnya.

Beberapa negara dan perusahaan mulai mengadopsi kebijakan ini. Pemerintah Metropolitan Tokyo, misalnya, telah memperkenalkan sistem kerja empat hari dalam seminggu sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan angka kelahiran di Jepang. 

Baca Juga: Bill Gates Sebut AI Akan Menggantikan Manusia di Banyak Bidang

Namun, belum semua perusahaan siap menerapkan kebijakan tersebut. JPMorgan, misalnya, tetap memberlakukan aturan kerja lima hari dalam seminggu meskipun CEO-nya, Jamie Dimon, mengakui bahwa AI dapat mengurangi kebutuhan manusia untuk bekerja penuh waktu.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×