kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   0,00   0,00%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bisa bikin China marah, Taiwan ungkap negara-negara Eropa membantu proyek kapal selam


Senin, 05 April 2021 / 06:07 WIB
Bisa bikin China marah, Taiwan ungkap negara-negara Eropa membantu proyek kapal selam
ILUSTRASI. Kementerian Pertahanan Taiwan mengungkapkan, negara-negara Eropa memberikan bantuan untuk proyek kapal selam asli Taiwan.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Kementerian Pertahanan Taiwan mengungkapkan, negara-negara Eropa memberikan bantuan untuk proyek kapal selam asli Taiwan. Ini merupakan pengakuan yang jarang terjadi bahwa program sensitif pulau tersebut tidak hanya mendapatkan bantuan dari Amerika Serikat.

Reuters mewartakan, Taiwan, yang diklaim China sebagai wilayahnya sendiri, telah bekerja selama bertahun-tahun untuk mengubah kekuatan kapal selamnya, beberapa di antaranya berasal dari Perang Dunia Kedua. Tentu saja, kapal selam ini bukan tandingan armada China, yang memiliki kapal yang mampu meluncurkan senjata nuklir.

Hingga akhirnya, pemerintah AS pada tahun 2018 memberikan lampu hijau bagi produsen AS untuk berpartisipasi dalam program tersebut. Ini merupakan sebuah langkah yang secara luas dianggap membantu Taiwan mengamankan komponen utama, meskipun tidak jelas perusahaan AS mana yang terlibat.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam, Kementerian Pertahanan Taiwan membantah laporan dalam publikasi yang berbasis di AS The National Interest, yang mengutip laporan berita Taiwan dari 2019, bahwa Korea Utara telah membahas membantu Taiwan dengan kapal selam.

Baca Juga: China segera miliki pesawat siluman genarasi baru, persiapan dimulai tahun ini

"Dalam pengembangan kapal selam kami belum pernah ada, tidak ada sekarang dan tidak akan pernah ada kontak dengan Korea Utara; bantuan semuanya diberikan oleh negara-negara penting di Eropa dan Amerika Serikat," demikian bantahan Kemenhan Taiwan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Negara-negara Eropa umumnya berhati-hati dalam mengizinkan penjualan senjata ke Taiwan karena takut membuat marah China, meskipun pada 2018 Taiwan mengatakan sedang berbicara dengan perusahaan yang berbasis di wilayah Inggris di Gibraltar tentang desain armada kapal selam baru.

Baca Juga: Ancaman invasi Taiwan oleh China semakin nyata, ini buktinya

Dua dari empat kapal selam aktif Taiwan dibangun di Belanda pada 1980-an, meskipun negara itu kemudian menolak untuk menjual lebih banyak lagi ke pulau itu.

Prancis juga telah menjual fregat dan jet tempur Taiwan. Taiwan mengatakan tahun lalu sedang berusaha membeli peralatan dari Prancis untuk meningkatkan sistem interferensi rudal kapal.

CSBC Corporation Taiwan yang didukung negara mulai membangun kapal selam baru tahun lalu, yang bertujuan untuk mengirimkan yang pertama dari delapan kapal yang direncanakan pada tahun 2025.

Menteri pertahanan Taiwan bulan lalu mengatakan bahwa Amerika Serikat telah menyetujui ekspor teknologi sensitif untuk melengkapi armadanya.

Selanjutnya: Taiwan: China mencuri kekayaan intelektual negara lain untuk meningkatkan kekuatan



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×