Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID -Â WASHINGTON. Hingga Senin (26/10), lebih dari 60 juta orang Amerika Serikat (AS) telah memberikan suara dalam pemilihan presiden yang tinggal delapan hari lagi, kecepatan yang bisa memecahkan rekor jumlah pemilih tertinggi dalam lebih dari satu abad.
Penghitungan tersebut adalah tanda terbaru dari minat yang kuat dalam kontes antara kandidat Presiden dari Partai Republik Donald Trump dan Partai Demokrat Joe Biden. Serta, keinginan para pemilih untuk mengurangi risiko terpapar Covid-19, yang telah menewaskan 225.000 orang di AS.
Secara keseluruhan, Demokrat memiliki keunggulan dua banding satu dalam jumlah pemungutan suara awal.
Baca Juga: Debat terakhir, Trump dan Biden bertikai soal virus Covid-19
Mengutip Reuters, tingkat pemungutan suara awal yang tinggi telah membuat Michael McDonald, Profesor Universitas Florida yang mengelola Proyek Pemilu AS, memprediksikan, partisipasi pemilih AS sekitar 150 juta, mewakili 65% dari mereka yang berhak memilih, tingkat tertinggi sejak 1908 .
Para pemilih AS telah memberikan lebih banyak suara awal selama kampanye presiden dibanding yang mereka lakukan di sepanjang pemilihan presiden 2016, ketika melewati angka 47 juta awal bulan ini, data Proyek Pemilu AS menunjukkan.