kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,96   -11,56   -1.24%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trump dan Biden gelar kampanye lebih awal dari jadwal


Minggu, 18 Oktober 2020 / 16:46 WIB
Trump dan Biden gelar kampanye lebih awal dari jadwal
ILUSTRASI. Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Joe Biden bakal kembali menggelar kampanye, Minggu (18/10).


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Joe Biden bakal kembali menggelar kampanye, Minggu (18/10). Lebih awal dibandingkan jadwal yang ditentukan guna kembali meyakinkan masyarakat menjelang debat terakhir minggu ini.

Melansir Reuters, Trump bakal memulai reli kampanye di Nevada, yang 100.000 warganya telah memberikan suara. Hingga Kamis mendatang, Trump ditargetkan bakal mengunjungi beberapa negara bagian seperti Arizona, North Carolina dan berakhir di Florida.

Sementara, Biden memulai kampanyenya di North Carolina dengan 1,2 juta warga telah memberikan suara. Sementara pasangan Cawapres Biden yaitu Kemala Harris dikabarkan bakal kembali bergabung dalam kampanye mulai Senin (29/10) besok di Florida.

Sejauh ini, tercatat sudah ada 25,83 juta warga AS yang memberikan suara dalam Pemilu 3 November 2020 ini. Angka tersebut melampaui ekspektasi mengingat kasus Covid-19 di AS kini telah menewaskan 218.000 orang serta menginfeksi lebih dari 8,1 juta jiwa.

Baca Juga: Donald Trump puji Vladimir Putin dan Kim Jong Un, begini katanya

Merujuk data US Election Project dari Universitas of Florida, Partai Demokrat dinilai punya keunggulan yang lebih signifikan dalam pemungutan suara awal. Dari 10,6 juta surat suara yang diterima, setengahnya berasal dari simpatisan Partai Demokrat.

Sementara Trump dari sejumlah jajak pendapat tercatat ketinggalan dibandingkan pasangan Biden-Harris. Trump juga disebut kini tertinggal soal penggalangan dana saat tensi Pemilu makin panas.

Adapun dalam memo yang dikirimnya kepada donor, Manajer Kampanye Biden Jen O’Malley Dillon menyatakan sejumlah angka-angka nasional terkait kepastian kemenangan Trump menyesatkan.

“Kami tidak bisa berpuas diri melihat data yang menyatakan Trump masih dapat memenangkan Pemilu. Dari semua indikator yang kami himpun, Trump akan gagal,” ungkapnya.

Sabtu lalu (17/10), Trump telah melakukan kampanye di Michigan, dan Winconsin, dua wilayah yang pada Pemilu 2016 Trump berhasil menang tipis. Adapun dalam rapat di Muskegeon, Mich, Trump kampanye Trump berisi serangannnya kepada Gubernur Michigan Gretchen Whitmer yang seorang Demokrat.

Trump mengecam kebijakan Michigan untuk menghentikan pandemi dengan menyebut Whitmer seroang yang tidak jujur. Sementara dalam cuitannya Whitmer menanggapi kampanye Trump sebagai aksi yang provokatif.

“ Hal tersebut adalah retorika yang menempatkan saya, keluarga saya, dan pejabat pemerintah lainnya dalam bahaya saat kami mencoba menyelematkan sesama Amerika,” ujarnya.

Selanjutnya: Obama tuding Trump sebagai gejala dan percepatan informasi yang salah




TERBARU

[X]
×