kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Donald Trump puji Vladimir Putin dan Kim Jong Un, begini katanya


Jumat, 16 Oktober 2020 / 06:17 WIB
Donald Trump puji Vladimir Putin dan Kim Jong Un, begini katanya
ILUSTRASI. Dalam kampanyenya, Donald Trump disebut memuji sosok seperti Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin. REUTERS/Carlos Barria


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Dalam kampanye di Des Moines, Iowa, Presiden AS Donald Trump disebut memuji sosok seperti Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Sebaliknya, pada kesempatan itu, Trump melontarkan ejekan terhadap rivalnya dari Partai Demokrat, Joe Biden. 

Dalam kampanyenya, sang presiden mengatakan dia meragukan ketahanan mental Biden, dan berkata ke pendukungnya usia tua adalah hal terhindarkan. 

"Joe itu sudah terkena, OK. Suka atau tidak suka. Kalian tahu jika giliran itu sudah menimpa kalian, maka kalian tak bisa jadi presiden," kata Trump. "Satu hal yang saya pelajari, Presiden Xi Jinping dari China 100%. Putin dari Rusia 100%," kata dia merujuk kepada mental para pemimpin negara besar dunia. 

Dia kemudian mengomentari Kim Jong Un, yang pada pekan lalu menangis dalam parade militer perayaan 75 tahun Partai Buruh Korea. "Kim Jong Un, omong-omong apa yang terjadi dengan perang yang seharusnya kita masuki? Kim Jong Un dari Korea Utara, dia juga 100%," ujar dia. 

Baca Juga: Donald Trump kurang dipercaya di negara-negara maju dibanding Xi Jinping

Presiden 74 tahun itu kemudian mengatakan para diktator ini adalah orang yang tajam dan pintar. Sementara Joe Biden sudah tidak punya. Dia kemudian mengejek mantan wakil Barack Obama tersebut bukanlah sosok yang pintar. Bahkan ketika dia berada di usia muda. Trump menuding jika Biden menang, maka pihak Demokrat yang dia sebut radikal kiri bakal menguasai AS, dilansir Newsweek Rabu (14/10/2020). 

"Mereka tergila-gila dengan kekuasaan dan kita celaka jika mereka berkuasa. Kita takkan lagi jadi negara yang sama tan tak pernah pulih," klaimnya. 




TERBARU

[X]
×