kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.165   35,00   0,22%
  • IDX 7.061   77,00   1,10%
  • KOMPAS100 1.056   15,23   1,46%
  • LQ45 830   13,06   1,60%
  • ISSI 214   1,28   0,60%
  • IDX30 423   7,14   1,72%
  • IDXHIDIV20 510   8,21   1,64%
  • IDX80 120   1,73   1,46%
  • IDXV30 125   0,77   0,62%
  • IDXQ30 141   2,14   1,54%

Donald Trump kurang dipercaya di negara-negara maju dibanding Xi Jinping


Kamis, 15 Oktober 2020 / 13:15 WIB
Donald Trump kurang dipercaya di negara-negara maju dibanding Xi Jinping
ILUSTRASI. Persepsi negatif terhadap China telah melonjak selama setahun terakhir di banyak negara maju. REUTERS/Kevin Lamarque


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persepsi negatif terhadap China telah melonjak selama setahun terakhir di banyak negara maju, hingga mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Menurut jajak pendapat Pew Research Center yang diterbitkan pekan lalu, negara-negara maju yang dimaksud termasuk Inggris, Jerman, dan Australia. 

Melansir Jerusalem Post, pandangan yang semakin tidak menguntungkan tentang China sebagian besar didorong oleh keyakinan bahwa negara itu tidak menangani pandemi virus corona dengan baik. 

Survei tersebut dilakukan di 14 negara pada periode 10 Juni dan 3 Agustus 2020, dengan 14.276 responden. Beberapa pertanyaannya adalah apakah mereka memiliki pandangan positif atau negatif tentang China, seberapa baik menurut mereka tindakan China dalam menangani pandemi, dan apakah mereka percaya pada Presiden China Xi Jinping untuk melakukan hal yang benar terkait urusan dunia.

Hasil survei menunjukkan, mayoritas di setiap negara memiliki pandangan negatif tentang China, mulai 86% di Jepang dan 85% di Swiss, 62% di Italia, dan 63% orang Spanyol.

Baca Juga: Wabah norovirus menyerang China, gejalanya muntah, diare dan demam

Pandangan Australia yang sangat negatif tentang China - survei menunjukkan angka 81% - patut diperhatikan, karena angka tersebut mewakili perubahan perasaan di antara orang Australia. 

Di Australia, Inggris Raya, Jerman, Belanda, Swedia, Amerika Serikat, Korea Selatan, Spanyol, dan Kanada, pandangan negatif telah mencapai titik tertinggi sejak lembaga tersebut mulai melakukan jajak pendapat tentang topik ini lebih dari satu dekade lalu.

Meskipun persepsi tentang China secara umum menuju ke arah negatif selama dekade terakhir, tren ini meningkat tajam dalam setahun terakhir, kemungkinan karena pandemi virus corona, yang berasal dari sana.

Baca Juga: China Dikabarkan Boikot Batubara Australia, Dampaknya Malah Tidak Baik Buat Emiten

Di 14 negara, 61% mengatakan mereka mengira China telah melakukan pekerjaan yang buruk dalam menangani wabah, dibandingkan 37% yang menganggap negara tersebut telah melakukan pekerjaan dengan baik. Negara lain yang mayoritas warganya menilai China telah melakukan pekerjaan yang buruk adalah Amerika Serikat, di mana 84% peserta survei memiliki persepsi negatif tentang cara penanganan penyakit tersebut.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×