kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,70   3,35   0.36%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisa picu perang, China kutuk aksi provokatif militer AS di atas Taiwan


Jumat, 12 Juni 2020 / 09:52 WIB
Bisa picu perang, China kutuk aksi provokatif militer AS di atas Taiwan
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A U.S. Air Force F-16 jet during a NATO exercise in Estonia, June 12, 2018. REUTERS/Ints Kalnins - RC1B9A416670/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China pada hari Kamis mengutuk militer Amerika Serikat (AS) untuk penerbangan yang dinilai provokatif dari salah satu pesawatnya di atas Taiwan yang diklaim China.

Tiongkok mengatakan langkah itu melanggar kedaulatan China dan melanggar hukum internasional.

Mengutip Reuters, Jumat (12/6), Tiongkok masih menganggap Taiwan yang memerintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri.

Baca Juga: Pesawat mata-mata Global Hawk dan pembom B-1B terbang di atas Laut China Selatan

Taiwan merupakan salah satu masalah diplomatik yang paling sensitif. China telah secara teratur mengecam Amerika Serikat atas dukungannya terhadap pulau itu.

Sebelumnya, A C-40A AS, versi militer dari Boeing 737, memasuki ruang udara Taiwan dengan izin, meskipun tidak mendarat di bandara Taiwan manapun, kata Kementerian Pertahanan Taiwan, Selasa.

Kantor Urusan Taiwan China mengatakan bahwa, "pesawat AS telah merusak kedaulatan, keamanan dan hak-hak pembangunan kami, dan melanggar hukum internasional dan norma-norma dasar hubungan internasional".

Baca Juga: Taiwan kerahkan jet tempur saat SU-30 China masuk wilayah udara mereka

"Itu adalah tindakan ilegal dan insiden provokatif serius," kata kantor itu dalam sebuah pernyataan yang ditulis oleh media pemerintah. "Kami menyatakan ketidakpuasan yang kuat dan menentang dengan tegas."

Armada Ketujuh AS mengatakan bahwa pesawat Angkatan Laut AS sedang dalam penerbangan logistik rutin dari pangkalan udara Kadena di Jepang ke Thailand tetapi dialihkan kembali oleh Taiwan untuk menghindari latihan di pantai timurnya.




TERBARU

[X]
×