Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Bisnis kasino di Macau terancam perlambatan ekonomi di China daratan yang diikuti melemahnya yuan dan perang dagang yang berkepanjangan. Kondisi ini bisa berdampak buruk bagi mengancam perputaran ekonomi di bekas jajahan Portugis tersebut.
Makau yang masih merupakan bagian dari China, adalah satu-satunya tempat di mana perjudian kasino dilegalkan di negara tersebut. Tetapi pendapatan kasino menyusut untuk pertama kalinya pada Januari dalam lebih dari dua tahun terakhir.
Penurunan ini adalah buah dari berkurangnya pemain kelas VIP yang menghabiskan banyak uang. Di samping itu juga efeklarangan merokok yang mulai diberlakukan pada awal tahun ini.
Untuk memperumit masalah, China pada minggu ini juga menurunkan target pertumbuhan ekonominya menjadi 6% hingga 6,5% pada 2019 karena perang tarif dengan Amerika Serikat dan melemahnya permintaan di pasar domestik.
"Kami tetap mengawasi situasi dengan hati-hati pertumbuhan global tidak pasti, begitu juga dengan perang dagang," kata Matthew Maddox, Kepala Eksekutif Wynn Macau dilansir dari Reuters.
Perubahan kebijakan dan peraturan menjadi fokus pada tahun ini dengan pemilihan pemimpin baru di wilayah administrasi khusus Cina tersebut. Tahun depan lisensi kasino untuk Sands China, Wynn Macau, MGM China, Melco Resorts, SJM Holdings dan Galaxy Entertainment juga akan mulai kedaluwarsa.
Pihak berwenang juga terus melakukan pengetatan untuk melawan aliran modal gelap dari China daratan dengan membidik pinjaman dan transfer tunai secara ilegal.