Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Raksasa e-commerce terbesar kedua di China, JD.com telah mengantongi kesepakatan untuk membeli Jade Palace Hotel di Beijing senilai US$ 400 juta. Hotel bintang lima tersebut akan disulap menjadi pusat inovasi dan rekrutmen baru.
Dilansir dari South China Morning Post, perusahaan yang terdaftar di Nasdaq tersebut mengatakan bahwa pihaknya mengakuisisi 100% saham dari hotel yang terletak di dekat pusat teknologi Zhongguancun, Beijing. "Pembelian hotel akan melayani pengembangan jangka panjang JD.com," kata juru bicara perusahaan. "Hotel ini akan diubah menjadi tempat untuk inovasi teknologi dan bisnis komersial."
Investasi tersebut telah terjadi beberapa minggu setelah JD.com mengumumkan restrukturisasi situs belanja andalannya dan pembentukan kantor kepala eksekutif untuk lebih mengakomodasi strategi yang berpusat pada pelanggan.
Perombakan tersebut akan membagi JD Mall yang merupakan kontributor pendapatan utama perusahaan menjadi tiga segmen. Pertama adalah unit yang bertanggung jawab untuk memahami perilaku pelanggan dan perubahan pasar. Kedua, untuk menyediakan layanan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Dan yang ketiga untuk menangani pembangunan infrastruktur, dukungan layanan dan risiko manajemen.
Pembaruan itu diumumkan beberapa hari setelah pendiri dan kepala eksekutif JD.com Richard Liu Qiangdong dibebaskan dari tuduhan kejahatan perkosaan di Amerika Serikat.
Jade Palace Hotel sendiri mulai beroperasi pada 1998 dan mencatat kerugian bersih sebesar 47 juta yuan selama sembilan bulan dari Januari hingga September 2018. Lokasinya di pusat Distrik Haidian Beijing, yang dekat dengan universitas besar dan Zhongguancun.
"Distrik Haidian penuh dengan bakat dan bidang inovasi," kata juru bicara JD.com. "Perusahaan berharap untuk memanfaatkan keunggulan ini untuk mengembangkan bisnisnya sendiri dan membantu distrik ini menjadi pusat inovasi teknologi global."
Zhongguancun adalah rumah bagi hampir 9.000 perusahaan teknologi, termasuk beberapa perusahaan internet terbesar di China seperti Baidu dan Sina Corp yang diperdagangkan Nasdaq.