Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi
KONTAN.CO.ID - Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Berasal dari keluarga pengusaha gula terbesar di Brasil Cosan Limited, Rubens Ometto Silveira Mello menjadi generasi kedua yang sukses. Ia mengelola Cosan dan berhasil membawa perusahaan ini jadi produsen gula dan etanol terbesar di Brasil dan dunia. Rubens juga sukses membawa Cosan merambah je lintas sektor bisnis. Keberhasilan ini menjadikan Rubens sebagai orang terkaya ke 34 di Brasil dengan kekayaan US$ 1,3 miliar.
Banyak miliarder lahir lantaran mewarisi bisnis keluarga. Termasuk Rubens Ometto Silveira Mello. Namun, hartawan asal Brasil ini sempat menolak bergabung dengan Cosan Limited yang merupakan perusahaan warisan dari sang kakek. Pria lulusan teknik produksi mekanik dari Sekolah Politeknik Universitas São Paulo butuh waktu 15 tahun untuk kembali ke Cosan.
Sebelum bergabung dengan Cosan, Rubens selama dua tahun sampai tahun 1973 bekerja untuk bank swasta yakni Unibanco. Kemudian pada tahun 1974 menjadi Chief financial officer perusahaan lintas sektor di Grup Votorantim. Terakhir menjadi Presiden TAM Linhas Aéreas, maskapai penerbangan Brasil.
Hingga akhirnya Rubens terpanggil untuk mengurus bisnis keluarganya. Pada tahun 1986 , Rubens secara aktif berpartisipasi dalam Cosan. Berbekal pengalaman di sektor keuangan, energi dan transportasi, Rubens membawa gebrakan dengan mengonsolidasikan Cosan sebagai penghasil gula dan etanol terbesar di Brasil dan dunia pada tahun 2000.
Perusahaan ini juga merambah sektor minyak, gas, makanan minuman, infrastruktur dan logistik. Di tangan Rubens, perusahaan yang berdiri sejak 1936 ini menjelma menjadi konglomerat besar di Brasil dengan lima anak usaha.
Grup usaha ini mempunyai dua anak usaha utama yang bergerak di bidang energi dan logistik. Pada sektor energi ada Raízen Combustíveis yakni distributor bahan bakar terbesar ketiga di Brasil. Perusahaan ini mengelola jaringan distribusi bahan bakar lebih dari 6.000 SPBU Shell di seluruh Brasil.
Adapula Raízen Energia yakni produsen utama etanol tebu dan eksportir gula tebu terbesar di dunia. Setiap tahunnya menghasilkan lebih dari 4,1 juta ton gula dan 2,1 miliar liter etanol untuk pasar domestik dan ekspor.